Wah, Ternyata Tidak Semua Hewan dan Tumbuhan Bisa Dibudidayakan oleh Manusia

By Tyas Wening, Rabu, 30 Oktober 2019 | 18:15 WIB
Jamur truffle hitam (MaxPixel's contributors)

Jamur Truffle

Dari berbagai jenis jamur yang ada di dunia, jamur truffle merupakan jenis jamur yang harganya sangat mahal, teman-teman.

Bahkan satu kilogram jamur truffle bisa mencapai harga sekitar 30 juta rupiah, lo!

Penyebab dari mahalnya jamur truffle adalah karena jamur ini hanya bisa tumbuh secara alami dan tidak dapat dibudidayakan dengan metode pertanian dan dipanen seperti jamur lainnya.

Jamur truffle hanya bisa tumbuh di bawah tanah, tepatnya di sistem akar beberapa tumbuhan tertentu.

Baca Juga: Benarkah Air Liur Komodo Beracun? Cari Tahu Mitos dan Fakta Air Liur Komodo, yuk!

Biasanya, truffle tumbuh di pohon ek atau pohon birch, dan biasanya orang-orang akan mulai menanam dua jenis pohon ini agar jamur truffle bisa tumbuh.

Namun tidak semua pohon ek dan pohon birch bisa menghasilkan jamur truffle, nih, teman-teman.

Kenapa jamur truffle hanya tumbuh di akar pohon ek dan pohon birch saja, ya?

Jamur truffle merupakan spesies mycorrhizal, yang artinya mereka memiliki hubungan simbiosis dengan pohon.

Baca Juga: Seni Bonsai Berawal dari Kebiasaan Tabib Bertukar Tanaman Obat

Ini artinya, jamur truffle bertukar nutrisi dan gizi dengan pohon tempatnya tumbuh, begitu juga sebaliknya, untuk mendukung pertumbuhan keduanya.

Ada beberapa alasan kenapa manusia tidak bisa melakukan budidaya jamur truffle dengan berbagai cara, nih, teman-teman.

Alasannya adalah karena adanya ancaman pada hutan, serta perubahan iklim yang terjadi.

Dua hal ini bisa memengaruhi hutan dan pertumbuhan pohon yang menjadi tempat jamur truffle tumbuh.