Peneliti yang menemukan hal ini, yaitu Ko Tomikawa, mengaku terkejut, lo, saat menemukan hewan ini hidup di mulut hiu paus, dan menjadi catatan pertama dari hiu paus.
Jinbe zame memiliki panjang sekitar tiga sampai lima sentimeter dan memiliki banyak setae.
Setae adalah bulu-bulu kaku pada bagian tubuh hewan. Nah, pada Jinbe zame, setae ini berfungsi untuk mengumpulkan partikel di lautan yang bernama detritus.
Detritus yang ada di lautan disebut juga sebagai salju laut, yaitu bahan organik yang ada dalam air dan terkumpul dalam endapan di dasar air.
Baca Juga: Mengapa Kepala Hiu Martil Tidak Seperti Hiu Lainnya? #AkuBacaAkuTahu
Gaya Hidup Hiu Paus Kemungkinan Jadi Penyebab Krustasea Hidup di Mulutnya
Penemuan adanya krustasea di dalam mulut hiu paus pertama kali dilaporkan oleh petugas akuarium di Okinawa, Jepang.
Hal ini kemudian diteliti oleh Pak Tokinawa, yang kemudian memeriksa mulut hiu paus dan menemukan ada sekitar seribu krustasea yang hidup dalam mulut hiu paus.
Lalu kenapa Jinbe zame memilih hidup di dalam mulut paus, ya?
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menduga hal ini ada hubungannya dengan gaya hidup hiu paus yang unik, teman-teman.