Dongeng Anak: Kisah Putri Pandan Wangi

By Sarah Nafisah, Senin, 4 November 2019 | 18:00 WIB
Dongeng Anak: Kisah Putri Pandan Wangi (Dok. Majalah Bobo)

Pada suatu malam Patih Drekil mengadakan rapat rahasia di rumahnya. Ia mengundang para pejabat dan perwira yang telah dipengaruhinya.

"Saudara-saudara, saat untuk merebut kekuasaan telah tiba. Besok Putri Pandan Wangi akan berkunjung ke desa-desa di tepi hutan. Saya telah menugaskan Perwira Brangasan dan anak buahnya untuk menculik Sang Putri," kata Patih Drekil.

"Lalu kita sebarkan berita bohong bahwa ia ditawan Raja Atas Angin. Raja Asma Kondang pasti akan sangat marah. Selajutnya kita tinggal memanas-manasi Sang Raja agar mengirim pasukan untuk menyerang Kerajaan Atas Angin," lanjut Patih Drekil.

"Pada saat sebagian besar pasukan kerajaan sedang berperang itulah, dengan mudah kita merebut kekuasaan," jelas Patih Drekil tersenyum licik.

Baca Juga: Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Astronaut Bisa Tidur?

"Ha ha ha.... Hebat juga rencana Tuan Patih!" puji Menteri Angkoro yang dijanjikan akan menjadi perdana menteri. Semua yang hadir pun ikut-ikutan memuji Patih Drekil.

Esoknya, Putri Pandan Wangi memang mengunjungi desa-desa di tepi hutan. Ia hanya didampingi seorang kusir kereta kuda dan dua pengawal.

Ketika melewati jalan yang sepi, tiba-tiba mereka diserang gerombolan bertopeng.

Melihat keadaan bahaya, kusir istana segera melepas salah satu kuda dari keretanya. Ia meminta sang putri untuk melarikan diri dengan kuda tersebut.

Baca Juga: Nama Seekor Kumbang yang Baru Ditemukan Terinspirasi dari Aktivis Lingkungan, Greta Thunberg