Menara Berwarna Emas Ini Menjadi Tanda Titik Nol Pulau Sumatra

By Sylvana Toemon, Kamis, 7 November 2019 | 13:00 WIB
Menara Siger di Lampung. (Ricky Martin)

Bobo.id – Saat menyeberangi Selat Sunda dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, kita akan disambut oleh sebuah menara berwarna emas, yaitu Menara Siger.

Baca Juga: Bangunan Menara Pisa Berdiri Miring, Bisakah Bangunan Ini Diluruskan?

Mahkota Siger

Menara Siger dibuat dengan bentuk mirip mahkota siger.

Mahkota siger adalah hiasan kepala pengantin wanita di Lampung.

Siger memiliki 7 buah puncak yang menyimbolkan 7 buah gunung yang ada di Lampung.

Nah, ini terkait dengan legenda asal-usul masyarakat Lampung yang konon berasal dari ketujuh gunung tersebut.

Baca Juga: 10 Menara Jam Terkenal di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Titik Nol Pulau Sumatra

Provinsi Lampung letaknya paling dekat dengan Pulau Jawa.

Kedua pulau besar ini dihubungkan oleh Selat Sunda yang dapat diseberangi menggunakan kapal feri selama kurang lebih satu jam perjalanan.

Saat Menara Siger terlihat di darat, artinya perjalanan menyeberang ke Pulau Sumatra akan segera berakhir.

Menara ini merupakan penanda kita telah tiba di Provinsi Lampung.

Menara Siger ini menandakan titik nol atau titik awal ruas jalan di Pulau Sumatra.

Di tempat ini juga ada informasi jarak kota-kota yang ada di Pulau Sumatra, misalnya Banda Aceh yang letaknya 2.652 km dari Menara Siger.

Baca Juga: 5 Menara Pencakar Langit Ini Memukau Dunia, Apa Keunikannya?

Tempat Wisata

Menara Siger yang dibangun di atas bukit ini juga menjadi tempat wisata.

Bentuknya yang unik dan waran cerahnya yang menarik membuat tempat ini sering dijadikan latar foto.

Menara yang tingginya 32 meter ini dibangun di atas bukit yang tingginya 110 meter dari permukaan laut.

Kita dapat melihat pemandangan Selat Sunda yang indah dari menara yang didesain tahan gempa ini.

#GridNetworkJuara

Lihat juga video ini, yuk!