Ketika Jantung Berhenti Berdetak, Otak Tidak Langsung 'Mati'

By Iveta Rahmalia, Kamis, 7 November 2019 | 18:45 WIB
Otak manusia. (Pixabay)

Munculnya gangguan gaya listrik pada otot jantung secara tiba-tiba, akan membuat semua bilik jantung bergerak di luar kendali atau irama detak jantung berubah secara tiba-tiba.

Dengan begitu, jantung tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Karena itu, jantung bisa berhenti mendadak.

Baca Juga : Inilah 5 Bagian Otak yang Punya Tugas Luar Biasa, Cari Tahu, yuk!

Selain karena gangguan gaya listrik, henti jantung juga bisa dialami oleh orang yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan jantung, tapi memaksa tubuhnya untuk melakukan olahraga berat.

Penyebab lainnya adalah kehilangan banyak darah dan hipotermia.

Bagaimana dengan Otak?

Tahukah teman-teman? Manusia umumnya akan kehilangan kesadaran dalam 20 detik setelah darah berhenti mengalir di dalam tubuh.

Namun kehilangan kesadaran di sini bukan berarti otak ikut berhenti berfungsi.

Otak masih bisa berfungsi walau kita tidak sadarkan diri, hanya saja otak tidak cukup mampu membuat tubuh tetep terjaga atau sadar.

Bahkan, menurut para ahli, manusia masih bisa bertahan dalam kondisi setengah sadar mesi paru-paru dan jantung telah berhenti berfungsi.

Lalu, sampai kapan otak masih bisa bertahan?

Baca Juga : 5 Mitos Tentang Otak, Musik Mozart Tidak Membuat Kita Lebih Pintar