Pada saat pendaratan Inggris di Surabaya, Bapak Moestopo merupakan salah satu tokoh yang menentang keras.
Ini karena meskipun Inggris adalah sekutu saat Perang Dunia II, Bapak Moestopo tidak mau Indonesia dijajah bangsa asing lagi.
Bapak Moestopo berunding dengan Brigjen Mallaby yang memimpin pasukan Inggris agar mereka tetap berada di pelabuhan. Namun rupanya pasukan Inggris melanggarnya.
Akhirnya ini memicu pertempuran pada 28 – 29 Oktober 1945 yang membuat pasukan Inggris terdesak.
2. Mayjend Sungkono
Mayor Jenderal Sungkono juga memberikan semangat pada para pejuang Indonesia dalam pertempuran di Surabaya.
Saat itu, beliau merupakan komandan Badan Keamanan Rakyat, teman-teman.
Karenanya, beliau memimpin dan memastikan keamanan di seluruh wilayah Suaraya.
Sebelumnya, Mayjend Sungkono ini menempuh pendiidkan militer di Teknik Perkapalan di Makassar. Kemudian, beliau ditugaskan di Surabaya.
Sejak bulan September, Mayjend Sungkono sudah memimpin rakyat Surabaya menghadapi tentara Jepang saat mengambil alih kekuasaan serta melucuti senjata Jepang.
Baca Juga: Hari Pahlawan Diperingati Setiap 10 November, Sejak Kapan dan Mengapa?