Berteriak pada Anjing Ternyata Berdampak Terhadap Tingkat Stresnya

By Tyas Wening, Selasa, 12 November 2019 | 20:30 WIB
Anjing Belgian Malinois (Pixabay)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan, anjing yang dilatih dengan cara negatif dan disertai teriakan memiliki kesejahteraan yang lebih buruk dari anjing yang dilatih dengan metode hadiah.

Perbedaan ini secara khusus terlihat pada tingkat stres dan postur tubuh yang ditunjukkan selama pelatihan berlangsung.

Anjing yang dilatih menggunakan metode negatif atau permusuhan menunjukkan peningkatan kadar kortisol atau kadar stres yang lebih tinggi setelah pelatihan dan menjadi lebih pesimis.

Penelitian semacam ini sebenarnya sudah pernah dilakukan dan efek negatif terutama ditunjukkan oleh anjing polisi dan anjing laboratorium.

Baca Juga: Hewan Mirip Kalajengking Ini Bisa Bertahan di Air Beku, Hewan Apa, ya?

Sedangkan Anjing yang Dilatih dengan Hadiah Menujukkan Kadar Stres yang Lebih Rendah

Perbedaan pada anjing yang dilatih dengan metode pemberian hadiah menunjukkan hasil yang berbeda, nih.

Anjing yang dilatih dengan diberi hadiah menunjukkan kadar kortisol yang lebih rendah.

Selain itu, anjing yang dilatih tanpa teriakan maupun cara yang negatif menunjukkan tingkat stres yang juga lebih rendah.

Anjing yang dilatih dengan metode pemberian hadiah juga terbukti bisa mempelajari beberapa trik dengan lebih cepat dan tidak pesimis.

Baca Juga: Terkenal Pemalu, Ternyata Burung Ini Punya Suara Merdu, Burung Apa?

Hasil ini terlihat dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan mangkuk berisi makanan.

Penelitian dilakukan pada 42 anjing yang dilatih menggunakan pelatihan berbasis hadiah dan 50 anjing yang dilatih menggunakan cara negatif.

Dari keseluruhan anjing yang diteliti, 79 di antaranya dilatih menggunakan mangkuk berisi sosis di salah satu sisi ruangan. Sedangkan sisi lainnya diletakkan mangkuk yang tidak ada isinya, namun keduanya memiliki bau sosis yang sama.