Apa Fungsi Gelambir Kulit pada Kepala Kalkun? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Rabu, 13 November 2019 | 15:30 WIB
Apa fungsi kulit gelambir pada kepala kalkun? (MaxPixel's contributors)

Bobo.id – Apa di antara teman-teman ada yang pernah melihat kalkun atau bahkan memelihara kalkun?

Kalkun adalah unggas yang banyak dipelihara di Amerika Serikat, teman-teman.

Unggas ini berukuran besar dan dikenal memiliki ekor yang indah.

Oh iya, salah satu hal yang khas dari kalkun adalah gelambir kulit pada bagian kepalanya.

Ternyata, gelambir kulit pada kepala kalkun itu ada fungsinya, lo!

Baca Juga: Setiap Thanksgiving, Presiden Amerika Memaafkan Kalkun, Kenapa, ya?

Perilaku Kalkun Jantan Saat Musim Kawin

Dalam bahasa Inggris, gelambir kulit pada kepala kalkun itu disebut snood.

Ketika seekor kalkun jantan memasuki masa kawin, gelambir kulit di kepala kalkun itu jadi berguna, teman-teman.

Ini karena kalkun betina akan memilih kalkun jantan mana yang akan jadi pasangannya.

Saat musim kawin kalkun tiba, seekor kalkun jantan akan mondar-mandir, mengeluarkan suara khas kalkun jantan, membusungkan dadanya, mengembangkan ekornya dan menyeret sayapnya di depan kalkun betina.

Namun, tentu saja ada kalkun jantan lain yang jadi saingannya, teman-teman.

Kadang-kadang, hanya berjalan berlenggak-lenggok di depan kalkun betina belum cukup untuk mencuri perhatiannya.

Kalkun jantan kadang harus bertarung dulu dengan sengit.

Baca Juga: Aye-Aye Memiliki Jari Tengah yang Kurus dan Panjang, Apa Fungsinya?

Fungsi Gelambir Kulit di Kepala Kalkun

Jika kalkun jantan sudah saling menarik perhatian kalkun betina, maka mereka menggunakan snood di kepalanya.

Ternyata, semakin panjang gelambir kulit pada kepala kalkun itu, maka semakin dominan pula posisinya dibandingkan kalkun jantan yang lain.

Tahun 1990-an, peneliti perilaku hewan Dr. Richard Buchholz berusaha mencari tahu bagaimana kalkun jantan menjadi dominan atau menguasai pertarungan.

Dari situlah beliau menyimpulkan bahwa kalkun jantan yang lebih dominan memiliki snood yang lebih panjang.

Bahkan, kalkun jantan cenderung menghindari pertikaian dengan kalkun jantan lain yang punya snood yang lebih panjang, bahkan tidak berani mendekat.

Menurut Dr. Richard Buchholz, panjang snood pada kalkun berhubungan dengan usia, massa tubuh, dan hormon testosteron.

Artinya ini membuat kalkun melihat sifat menyerang, pengalaman, kondisi tubuh, dan kemampuan bertarung kalkun lawannya.

Baca Juga: Rubah Fennec Punya Telinga yang Sangat Besar, Untuk Apa, ya?

Gelambir Kulit di Leher Kalkun Juga Bermakna Khusus Bagi Kalkun Betina

Rupanya, snood bukan hanya bisa membuat kalkun jantan lawan mundur, namun juga dilihat oleh kalkun betina.

Ternyata, kalkun betina bisa mengetahui kondisi kesehatan kalkun jantan dari snood nya.

Menurut Dr. Richard Buccholz, kalkun jantan yang punya snood semakin panjang, membawa semakin sedikit parasit sehingga lebih sehat. Karenanya, kalkun betina yang sehat juga cenderung memilih kalkun jantan yang sehat.

Wah, rupanya gelambir kulit pada kepala kalkun itu bukan sekadar kulit, ya? Sekarang kita jadi tahu, deh!

Yuk, temukan fakta menarik fauna yang lainnya dengan lebih banyak membaca! #AkuBacaAkuTahu

Baca Juga: Rupanya Burung Merak Juga Bisa Terbang, lo! Pernah Tahu?

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!