Apa Jadinya, ya, kalau Planet di Bima Sakti Menggantikan Posisi Bulan?

By Tyas Wening, Kamis, 14 November 2019 | 13:00 WIB
Planet Saturnus digambarkan menggantikan bulan bagi Bumi (YouTube/yeti dynamics)

Efek kedua adalah posisi Bumi terhadap planet-planet itu, terutama Jupiter, Saturnus, Uranus, atau Neptunus.

Jika keempat planet ini memiliki jarak yang sama seperti jarak Bumi dengan bulan, Bumi bisa menjadi salah satu bulan bagi keempat planet ini.

Letusan Gunung Berapi Menjadi sangat Kuat

Untuk melihat apa jadinya kalau Bumi justru menjadi bulan bagi beberapa planet, kita bisa melihat contohnya pada bulan yang dimiliki oleh planet Jupiter, yaitu Io.

Io menjadi benda paling aktif dari sisi vulkanik dibandingkan semua benda yang ada di tata surya.

Baca Juga: Ada Banyak Rasi Bintang di Langit, Bisakah Kita Membuat Rasi Bintang Sendiri?

Massa planet Jupiter membuat planet ini bisa membentangkan dan menekan Io hingga permukaan batunya tertarik mencapai lebih dari 100 meter.

Hal ini sama seperti yang terjadi pada pasang surut lautan di Bumi, yang tingginya bisa mencapai 18 meter.

Nah, gerakan tarik menarik ini membuat adanya tekanan dalam cairan panas yang ada di bawah permukaan Io.

Hal ini kemudian menyebabkan letusan gunung berapi yang sangat kuat, bahkan lava menembak langsung ke ruang angkasa.

Baca Juga: Lubang Hitam di Pusat Bimasakti 'Menendang' Sebuah Bintang, Ada Apa?

Peristiwa yang sama bisa saja terjadi pada Bumi kalau bulan digantikan oleh planet-planet besar.

Awalnya, mantel dan kerak bumi akan tertarik secara gravotasi ke Jupiter, kemudian akan pecah.

Selain itu, aktivitas vulkanis yang ada di Bumi juga jadi semakin meningkat.

Sumber gambar: YouTube/yeti dynamics

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!