Selain dibuktikan dengan melatih gagak mengambil sampah, kepintaran gagak juga terlihat di habitatnya.
Di alam liar, gagak akan menjatuhkan bebatuan ke arah orang-orang, dengan tujuan agar manusia tidak memanjat ke sarang gagak.
Selain itu, gagak juga bisa mengambil ikan yang sudah didapatkan nelayan dengan cara menarik tali jaring nelayan keluar dari lubang es.
Gagak juga kadang berpura-pura mati di sebelah bangkai hewan buruannya, untuk menakuti gagak lain yang mengincar makanan yang sama.
Baca Juga: Kumis Kucing, Tanaman Obat yang Bisa Redakan Gatal Karena Alergi
2. Seperti Burung Beo, Gagak Bisa Menirukan Suara Manusia
Burung beo terkenal dengan kemampuannya yang bisa menirukan suara, bahkan kata-kata yang dikeluarkan manusia.
Gagak ternyata memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menirukan suara manusia dibandingkan burung beo, lo.
Selain itu, gagak juga bisa menirukan suara benda lainnya, seperti mesin kendaraan, penyiram otomatis di toilet, hingga suara hewan atau burung lainnya.
Tidak hanya itu, gagak juga diketahui bisa menirukan suara serigala atau rubah untuk memanggil serigala maupun rubah.
Baca Juga: Mengapa Burung-Burung Suka Bertengger di Kabel Listrik? #AkuBacaAkuTahu
Tujuannya adalah untuk memancing serigala dan rubah datang ke bangkai hewan yang dagingnya tidak bisa dirobek oleh gagak.
Setelah hewan-hewan itu selesai makan, maka tiba gilirannya gagak untuk memakan sisa-sisa bangkai hewan tadi.
3. Burung Gagak Ditampilkan dalam Banyak Mitos
Di beberapa negara dan budaya, burung gagak ditampilkan dalam berbagai mitos. Contohnya budaya dari Tibet hingga Yunani menjadikan gagak sebagai pembawa pesan bagi para dewa.
Gagak juga digunakan oleh dewi perang Celtic dalam pertempuran. Odin yang menjadi dewa Viking juga memiliki dua ekor gagak, yaitu Hugin dan Munin.