Sekilas tentang Hujan Meteor Leonid
Sebagian besar hujan meteor berasal dari sisa-sisa debu komet yang berada di orbit Bumi.
Hujan meteor Leonid sendiri berasal dari sisa-sisa debu Komet 55P/Tempel-Tuttle.
Fenomena langit ini sebenarnya sudah bisa dilihat sejak 6 November lalu dan akan terus berlangsung hingga 30 November mendatang.
Namun, puncak hujan meteor Leonid akan terjadi pada tengah malam 18 November setelah pergantian hari.
Baca Juga: Hujan Meteor Sering Disebut Bintang Jatuh, Bagaimana Hujan Meteor Bisa Terjadi?
Sesuai dengan namanya, hujan meteor Leonid bisa diamati dari arah rasi bintang Leo.
Pengamatan bisa kita mulai pada pukul 00.30 waktu setempat daerah masing-masing.
Kita bisa mengamati 10 hingga 15 meteor per jamnya hingga beberapa waktu sebelum Matahari terbit.
Bagaimana Cara Mengamati Hujan Meteor?
Seperti yang tadi sudah Bobo jelaskan, mengamati hujan meteor memang tidak mudah.
Baca Juga: Meteorit yang Ditemukan di Bumi Terbuat dari Apa, ya? Ayo, Cari Tahu!