Penelitian dengan Melibatkan 20 Peserta Alergi Kacang
Penemuan ini dilakukan dengan melibatkan 20 orang peserta yang mengalami alergi kacang parah.
Obat etokimab disuntikkan kepada 15 orang peserta, sedangakan lima peserta lainnya diberikan suntikan plasebo atau suntikan obat kosong yang tidak memberikan dampak apa pun bagi tubuh.
Nah, 15 hari setelah suntikan etokimab, 73 persen peserta dari kelompok itu mampu mengonsumsi protein kacang tanpa mengalami reaksi alergi.
Sedangkan pada hari ke-45, hasil ini menurun hanya jadi 57 persen saja yang tidak mengalami reaksi alergi.
Baca Juga: Pernah Alami Brain Freeze? Apa yang Terjadi di Tubuh Kita Saat Mengalami Brain Freeze?
Ilmuwan akan Melakukan Penelitian Lebih Lanjut
Dari hasil penelitian ini, ilmuwan memiliki harapan bagi pengobatan untuk alergi.
Ilmuwan akan melakukan penelitian lebih lanjut pada obat etokimab.
Penelitian ini digunakan untuk menguji obat tidak hanya untuk alergi pada satu orang saja, tapi untuk banyak orang dan alergi lainnya.
Menurut para ilmuwan, penemuan obat untuk mengurangi reaksi alergi ini penting.
Itu karena alergi merupakan kondisi yang meningkat dengan cepat di beberapa negara.
Tonton video ini juga, yuk!