Batu Meteorit Bisa Ditemukan di Bumi, Apa Ciri-Ciri Batu Meteorit?

By Avisena Ashari, Sabtu, 23 November 2019 | 14:42 WIB
Meteorit Gibbeon di Namibia (Paleopod/Wikimedia Commons)

Batu meteorit Bacuburito di Meksiko, misalnya, memiliki berat 20 ton dan panjangnya 5,25 meter.

Ada juga batu meteorit Hoba yang ditemukan di Namibia dan beratnya 60 ton. Diperkirakan batuan ini sudah ada di Bumi sejak puluhan ribu tahun lalu.

Lalu, jika menemukan meteorit yang kecil, bagaimana membedakannya dengan batu biasa, ya?

Ciri-Ciri Meteorit di Bumi

Meski terlihat mirip, ada perbedaan antara batuan meteorit dengan batu biasa.

Warna meteorit cenderung lebih berwarna hitam kecokelatan akibat terbakar saat meteor memasuki atmosfer Bumi yang panas.

Kemudian, kita bisa memperhatikan beratnya, karena batu meteorit lebih berat dibandingkan batu biasa.

Meteorit lebih berat dari batu biasa karena batu itu mengandung 90 persen logam besi dan sisanya meteoritmagnet dan nikel.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Meteor, Mengapa Kita Lebih Jarang Melihat Komet?

Membedakan batuan meteorit dengan batu biasa (Moravské zemské muzeum v Brně/Wikimedia Commons)

Perhatikan juga bentuk batuan di sekitarmu. Batuan meteorit bentuknya cenderung tidak beraturan jika dibandingkan batu meteorit yang lonjong atau bulat.

Namun, ada juga jenis meteorit yang mirip sekali dengan batuan di Bumi.

Ini karena planet seperti Bumi memiliki permukaan berbatu dan bagian logam di dalamnya, sehingga ketika ada planet yang bertabrakan menghasilkan puing batuan yang mengandung logam, batuan itu jadi mirip dengan batu dari Bumi.