Panas saat Siang Hari, Dingin ketika Malam Hari, Cari Tahu Fakta Gurun, yuk!

By Tyas Wening, Sabtu, 30 November 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi gurun (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Apa yang teman-teman pikirkan saat mendengar kata gurun?

Mungkin yang terbayang adalah tempat luas berpasir, panas, dan tidak ada sumber air.

Ada Gurun Sahara, Gurun Gobi, maupun Gurun Kalahari.

Semua gurun ini merupakan padang pasir yang sangat panas.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kita Memprediksi Hujan yang Akan Turun? #AkuBacaAkuTahu

Nah, meskipun terasa sangat panas pada siang hari, gurun atau padang pasir akan terasa sangat dingin pada malam hari.

Wah, kenapa suhu di gurun bisa sangat berbeda, ya?

Yuk, cari tahu berbagai fakta gurun!

Gurun Hanya Menerima Curah Hujan yang Sedikit

Dalam istilah geografi atau kebumian, gurun merupakan tempat yang hanya menerima atau mendapatkan curah hujan dalam jumlah yang sedikit.

Suatu tempat bisa dikatakan sebagai gurun ketika wilayah ini hanya menerima 250 mm curah hujan saja per tahunnya.

Selain itu, gurun juga merupakan tempat yang dianggap memiliki kemampuan krcil untuk mendukung kehidupan.

Nah, hal ini dapat dikatakan benar jika dibandikan dengan wilayah lain yang lebih basah, seperti hutan hujan tropis.

Baca Juga: Rentan Sakit saat Musim Hujan, Ini Tips Memilih Obat Flu dan Batuk

Padang Pasir Panas saat Siang Hari, Dingin di Malam Hari

Gurun atau yang lebih dikenal sebagai padang pasir memiliki perubahan suhu yang unik, nih, teman-teman.

Ketika siang hari, gurun atau padang pasir akan terasa sangat panas.

Sebaliknya, suhu padang pasir di malam hari sangat rendah atau dingin.

Baca Juga: Menjelajah Kebun Raya Bogor Makin Seru dengan Menggunakan Aplikasi Ini

Panasnya padang pasir saat siang hari disebabkan karena pasir dan batu yang ada di padang pasir dapat menjadi panas dengan sangat cepat.

Bahkan jika dibandingkan dengan air, batu dan pasir dapat lebih cepat memanas, lo.

Inilah sebabnya padang pasir akan terasa sangat panas di siang hari.

Meskipun padang pasir akan yerasa sangat panas pada siang hari, tapi hal sebaliknya terjadi di malam hari.

Ketika malam hari tiba, suhu di padang pasir akan menjadi sangat dingin.

Ternyata hal ini disebabkan karena penurunan suhu yang juga terjadi dengan cepat.

Tahukah kamu? Pasir dan batu memang bisa menyerap panas dengan cepat. Namun pasir dan batu juga dapat melepaskan panas dengan cepat.

Baca Juga: Suhu saat Musim Hujan Lebih Dingin, Ternyata Cuaca Dingin Juga Berguna untuk Tubuh

Ini artinya, saat matahari masih bersinar, pasir dan batu di padang pasir akan menyerap panas dengan cepat.

Akibatnya, padang pasir akan terasa sangat panas.

Nah, ketika matahari tenggelam dan hari berganti menjadi malam, dengan cepat panas tadi akan dilepaskan, yang membuat suhu padang pasir menjadi dingin.

Baca Juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil saat Kedinginan, ya? #AkuBacaAkuTahu

Tidak Selalu Berpasir, Gurun Juga Bisa Diselimuti Es

Selama ini, gurun yang kita ketahui adalah tempat luas yang berisi pasir dan bersuhu sangat panas.

Itulah sebabnya banyak yang menyebut gurun adalah padang pasir.

Namun sebenarnya gurun tidak selalu berupa padang pasir, lo.

Teman-teman pasti tahu Antartika, uang merupakan tempat terdingin di dunia, kan?

Nah, Antartika juga merupaka salah satu gurun yang ada di dunia.

Sahara merupakan gurun terpanas di dunia, sedangkan Antartika adalah gurun palin dingin di dunia.

Baca Juga: Rentan Sakit saat Musim Hujan, Ini Tips Memilih Obat Flu dan Batuk

Lo, kenapa Antartika juga disebut sebagai gurun, Bo?

Siapa yang masih ingat apa kriteria suatu tempat disebut sebagai gurun?

Sebuah wilayah atau tempat dikatakan sebagai gurun ketika tempat itu hanya mendapat kurang dari 250 mm curah hujan setiap tahunnya.

Hal ini tidak hanya terjadi pada padang pasir seperti Sahara saja, tapi juga Antartika.

#GridNetworkJuara

Yuk, tonton video ini juga!