Bobo.id - Harimau sumatra, anoa, babirusa, dan komodo merupakan beberapa hewan endemik Indonesia.
Sayangnya, populasi hewan ini semakin sedikit dan dinyatakan sebagai hewan langka.
Untuk mengatasi kelangkaan hewan, maka biasanya akan dibuat suaka margasatwa atau penangkaran hewan.
Tujuannya adalah untuk menambah populasi hewan yang nantinya dilepasliarkan kembali.
Baca Juga: Benarkah Ular Kobra Bisa Dihipnotis dengan Memainkan Musik? #AkuBacaAkuTahu
Nah, spesies atau hewan langka ternyata terbagi dalam beberapa tingkatan atau status kelangkaan atau disebut status konservasi.
Status konservasi ini berguna untuk menunjukkan jumlah spesies atau hewan langka yang tersisa di alam liar.
1. Risiko Rendah
Tingkatan status konservasi hewan langka yang pertama adalah status risiko rendah.
Dalam status risiko rendah terdapat tiga kategori, yaitu berisiko rendah, spesies bergantung konservasi, dan hampir terancam.
Berisiko Rendah
Spesies tumbuhan atau hewan yang berada dalam status berisiko rendah atau least concern diberikan untik spesies yang sudah dievaluasi tapi tidak masuk dalam kategori mana pun.
Tidak termasuk kategori mana pun yang dimaksudkan adalah tidak termasuk dalam kategori mendekati terancam punah maupjn terancam.
Baca Juga: Mengapa Laba-Laba Tidak Terjerat di Sarangnya yang Lengket, ya?
Nah, suatu spesies bisa dikatakan berisiko rendah ketika sudah dievaluasi.
Evaluasi ini berguna untuk menentukan risiko kepunahan suatu spesies berdasarkan distribusi dan status konservasi.
Baca Juga: Ada Banyak Hewan Peliharaan, Hewan Apa yang Pertama Kali Dipelihara?
Spesies Bergantung Konservasi
Seperti namanya, spesies bergantung konservasi ini bergantung pada konservasi atau penangkaran sebagai pencegahan dari ancaman kepunahan.
Spesies yang termasuk dalam kategori ini harus jadi fokus dari program konservasi yang berkelanjutan.
Nah, saat program konservasi ini terhenti, nantinya akan berdampak pada dimasukkannya spesies itu ke dalam kategori terancam punah lainnya.
Mendekati Terancam Punah
Status mendekati terancam punah diberikan kepada spesies yang mungkin berada dalam terancam yang mendekati kepunahan.
Namun spesies yang masuk dalam kategori ini belum masuk dalam kategori kepunahan.
Spesies yang masuk ke dalam kategori ini penting untuk selalu dievaluasi secara berkala mengenai statusnya.
Baca Juga: Selain Lalat Hijau, Apa Saja Jenis Lalat yang Ada di Sekitar Kita? #AkuBacaAkuTahu
Eits, status konservasi untuk hewan langka masih ada beberapa tingkatan.
Tingkatan status konservasi lainnya adalah terancam dan status punah.
Nah, dua tingkatan lainnya ini akan Bobo tuliskan di artikel berikutnya.
Yuk, tonton video ini juga!