Tak lupa, partisipan juga diminta menyebutkan alamat tempat tinggal mereka dan para peneliti melihat tingkat polusi di daerah tersebut.
Hasilnya, ketika tes glaukoma dan tingkat partikel di area tempat tinggal dibandingkan, ternyata ditemukan satu keterkaitan yang kuat.
Data menunjukkan bahwa mereka yang tinggal di daerah paling berpolusi memiliki risiko menderita glaukoma enam persen lebih tinggi.
Baca Juga: Mengapa Mata Menjadi Bengkak Setelah Menangis? #AkuBacaAkuTahu
Tak hanya itu, mereka juga berisiko lebih besar memiliki retina lebih tipis. Retina yang lebih tipis merupakan perubahan umum yang terlihat pada perkembangan glaukoma.
Apakah Partikel Polusi Tersebut Merusak Mata?
Salah satu peneliti menjelaskan bahwa polusi udara bisa jadi berkontribusi terhadap glaukoma karena penyempitan pembuluh darah.