Bobo.id - Suku Baduy Dalam terkenal dengan kebiasaan mereka yang masih memegang teguh tradisi dan adat dari nenek moyang.
Kebiasaan ini juga yang membuat desa mereka masih sangat asri dan alami.
Desa dengan Keindahan Alam
Suku Baduy tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Oleh sebab itu, masyarakat Baduy sering menyebut diri mereka dengan urang Kanekes.
Walaupun letaknya jauh dan terpencil, tapi banyak wisatawan yang tertarik mendatangi desa ini. Hmmm… kira-kira kenapa, ya, teman-teman?
Ternyata, desa ini sangat terkenal dengan keindahan alamnya. Di sini, air sangat jernih. Pepohonan pun juga rindang.
Baca Juga: Taman Nasional Lorentz Muncul di Google Doodle, Ketahui Berbagai Taman Nasional di Indonesia, yuk!
Mempertahankan Tradisi dari Nenek Moyang
Suku Baduy dibagi menjadi dua, yaitu suku Baduy Dalam dan Baduy Luar. Mereka mempunyai aturan dan adat yang berbeda.
Masyarakat Baduy Dalam memiliki aturan yang masih sangat tradisional. Bahkan, mereka tidak menggunakan peralatan elektronik.
Bukan itu saja, masyarakat di sini juga tidak menggunakan bahan kimia untuk kebutuhan sehari-hari. Semua yang digunakan masih sangat alami. Itu sebabnya, alam di desa ini masih asri.
Susunan rumah juga harus mengikuti adat, yaitu pintu rumah hanya boleh menghadap ke utara atau selatan.
Hal ini berlaku untuk semua masyarakat, kecuali rumah ketua adat atau yang mereka sebut Sang Pu’un.
Uniknya, suku Baduy Dalam tidak mengenal budaya menulis. Untuk memelihara budaya dan adat, mereka mewariskannya dari generasi ke generasi melalui lisan.
Baca Juga: Terinspirasi dari Winnie the Pooh, Olahraga Poohsticks Terkenal, lo!
Pakaian yang mereka gunakan kebanyakan bewarna putih. Ternyata pemilihan warna ini ada alasannya. Putih melambangkan kesucian budaya yang tidak terpengaruh dunia luar.
Menenun di Desa Baduy
Pakaian ini dijahit dengan tangan atau ditenun. Tidak lupa, mereka juga mengenakan ikat kepala berwarna putih.
Suku Baduy Luar agak berbeda. Mereka sudah terkena pengaruh dengan budaya di luar suku Baduy.
Masyarakat di sini sudah mulai menggunakan peralatan elektronik dan bahan kimia.
Suku ini terkenal dengan ikat kepala dengan motif batik berwarna biru hitam. Motif ini dikenal masyarakat luas sebagai batik Baduy.
Jika berlibur ke sini, teman-teman bisa, lo, belajar menenun. Karena, menenun dan membuat kerajinan adalah salah satu mata pencaharian masyarakat Baduy selain bertani.
Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa menenun, anak-anak suku Baduy pun sudah terampil melakukan kerajinan itu. Wah, hebat, ya!
Baca Juga: Sering Dianggap Jorok, Ingus dan Kotoran Hidung Punya Fungsi Penting untuk Sistem Imun
(Penulis: Danastri Permata Putri)
Lihat video ini juga, yuk!