Tumbuhan Ini Terlihat seperti Selalu Berembun, Kenapa Begitu, ya?

By Bobo.id, Minggu, 8 Desember 2019 | 12:00 WIB
drosera (pixabay.com)

Bobo.id – Teman-teman pernah mendengar tumbuhan bernama drosera? 

Drosera banyak ditemukan di daerah rawa-rawa atau tanah berlumpur di wilayah Australia dan Afrika Selatan. Tanaman ini memang menyukai tempat yang lembap.

Drosera setidaknya memiliki sekitar 194 spesies, lo. Wah, cukup banyak ya!

Rupanya drosera atau sundew ini memang merupakan genus terbesar dari tanaman karnivora.

Baca Juga: Selain Jadi Bahan Minyak Telon, Tanaman Adas Bermanfaat untuk Apa, ya?

Ukuran drosera sangat bervariasi tergantung pada spesiesnya. Tinggi drosera biasanya mulai dari satu sentimeter sampai sekitar satu meter.

Beberapa spesies bahkan telah beradaptasi dan dapat tumbuh sampai setinggi tiga meter. Usia drosera bisa mencapai lebih dari 50 tahun.

Ada satu hal yang unik dari tumbuhan ini, yaitu terlihat seperti selalu berembun. Yuk, cari tahu apa sebabnya!

Terlihat seperti Selalu Berembun

Drosera ini biasa juga dikenal dengan nama sundew. Nama botani drosera berasal dari bahasa Yunani, yakni drosos yang berarti embun.

Seperti namanya, jika dilihat, tanaman ini seakan-akan berembun. Namun, teman-teman harus hati-hati kalau ingin menyentuhnya. 

Itu karena yang tampak seperti embun di pucuk-pucuk drosera itu sebenarnya bukan embun, lo. Lalu apa, ya?

Baca Juga: Tidak Hanya Buahnya, Ternyata Daun Tanaman Nanas Juga Bermanfaat

Tanaman drosera (Pxhere)

Nah, sebenarnya yang sering dikira embun itu adalah mucilage atau lendir. Mucilage adalah lendir kental dan tebal yang sangat lengket. 

Pada dasarnya, mucilage dihasilkan oleh sebagian besar tanaman, lo.

Bagi organisme lain, mucilage biasanya berfungsi untuk membantu tanaman dalam menyimpan air atau menyimpan makanan.

Namun, berbeda bagi drosera, nih. Mucilage pada drosera berfungsi untuk memerangkap mangsa. 

Drosera Bisa Memangsa Serangga

Drosera biasanya memangsa serangga-serangga yang hinggap di tubuhnya yang berlendir.

Serangga yang tertarik pada drosera kemudian hinggap di tubuhnya dan tidak akan bisa membebaskan diri dari perangkap lendir yang sangat lengket. 

Serangga yang terperangkap biasanya akan segera mati karena kehabisan tenaga dan kelaparan atau karena tenggelam ke dalam lendir drosera.

Serangga yang mati ini menjadi makanan bagi drosera, karena tumbuhan karnivora ini memerlukan mineral yang ada dalam tubuh serangga.

Kalau drosera hidup di Indonesia, apakah teman-teman tertarik melihatnya secara langsung?

(Penulis: Rahwiku Mahanani)

Baca Juga: Tak Ada yang Menanam, tapi Rumput Bertebaran di Mana-Mana, Kok, Bisa?

Lihat video ini juga, yuk!