Bobo.id - Badan Antariksa Amerika Serikat yang disebut sebagai NASA menjadi salah satu badan antariksa yang berperan besar dalam bidang astronomi dunia.
Selain NASA, ada beberapa badan antariksa milik negara lainnya di seluruh dunia.
Nah, badan-badan antariksa ini bekerja sama untuk memajukan dunia astronomi, termasuk mendirikan ISS.
Baca Juga: Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Astronaut Bisa Tidur?
ISS atau International Space Station merupakan stasiun antariksa yang dibangun oleh beberapa badan antariksa.
Sekarang ini, ISS menjadi rumah bagi tiga warga Amerika, dua warga Rusia, dan satu warga Italia yang meneliti tentang ruang angkasa.
Nah, pada Kamis, 5 Desember 2019 lalu, NASA meluncurkan roket SpaceX ke ISS. Roket ini membawa persediaan sebanyak tiga ton. Apa saja isinya?
Peluncuran Roket SpaceX ke ISS
Roket SpaceX yang diluncurkan ke ISS berisi persediaan seberat total tiga ton untuk para astronaut di ISS.
Roket itu diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Ini adalah kali ke-19 SpaceX mengirimkan persediaan untuk ISS.
Membawa Delapan Ekor Mighty Mice
Dari tiga ton persediaan tersebut, terdapat 40 anak tikus, termasuk delapan ekor mighty mice atau tikus super.
Baca Juga: Langka, Stasiun Antariksa Internasional Terlihat Melintas di Depan Matahari
Disebut mighty mice karena delapan ekor anak tikus tersebut memiliki berat otot dua kali lebih banyak dari tikus normal.
Delapan ekor mighty mice ini merupakan eksperimen dari ilmuwan bernama Dr. Se Jin Lee dari Jackson Laboratory, Connecticut.
Para peneliti dari Jackson Laboratory berencana untuk mengaplikasikan eksperimen tersebut pada 40 anak tikus yang bukan termasuk mighty mice begitu mereka pulang dari ruang angkasa nanti.
Para ilmuwan berencana untuk menambahkan massa otot para tikus tersebut.
Hal ini dilakukan sebagai percobaan dengan tujuan pada masa depan, para astronot akan bisa lebih sehat dan bugar untuk perjalanan ruang angkasa.
Membawa Juga Biji Gandum
Selain puluhan anak tikus, terdapat biji gandum yang merupakan eksperimen dari Anheuser-Busch.
Biji gandum dibawa dalam roket ini untuk melihat potensi pengecambahan biji yang terpengaruh ruang hampa.
Robot Tiga Dimensi dengan Teknologi AI
Selain itu, terdapat kepala robot tiga dimensi yang dilengkapi artificial intelligence (AI).
Baca Juga: Jamur di Stasiun Antariksa Internasional Ternyata Lebih Sulit Dimusnahkan
Robot tersebut bernama Cimon (diucapkan Simon) dan merupakan versi baru robot AI yang diterbangkan sebelumnya ke ISS.
Robot pintar versi terbaru ini disebutkan bisa menunjukkan empati dan perasaan terhadap koleganya di ruang angkasa.
Cimon akan menghabiskan tiga tahun di ISS, tiga kali lebih lama dibanding pendahulunya.
Robot buatan IBM itu ditujukan sebagai asisten para pekerja ruang angkasa, misalnya di Bulan dan Planet Mars.
(Penulis: Sri Anindiati Nursastri)
Lihat video ini juga, yuk!