Waktu yang Terbatas untuk Menulis
Kalau diperhatikan, dokter yang membuka praktek pemeriksaan hanya menerima pasien dalam waktu yang singkat saja, misalnya tiga atau empat jam.
Padahal, dalam jangka waktu itu, banyak pasien yang berdatangan dan mengantre untuk diperiksa.
Wah, hal ini membuat dokter harus memeriksa dan memberikan resep obat kepada pasien dalam waktu yang cepat.
Untuk mempersingkat waktu, dokter pun akhirnya menuliskan resep obat untuk pasien dalam waktu yang cepat.
Karena itulah, dokter jadi tidak punya banyak waktu untuk menulis dengan tulisan yang bagus dan rapi seperti yang kita lakukan di sekolah.
Baca Juga: Agar Jantung Tetap Sehat, Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini, yuk!
Otot Tangan yang Mulai Melemah
Setelah menulis catatan dengan jumlah halaman yang banyak, kita pasti akan merasakan pegal di tangan.
Akibatnya, kita akan mengistirahatkan tangan untuk beberapa waktu dan tidak menulis, sampai pegalnya sedikit hilang.
Nah, hal ini juga yang dirasakan oleh dokter setelah menuliskan banyak informasi pasien yang diperiksanya.
Tulisan dokter akan terlihat semakin memburuk karena otot-otot kecil di tangannya melemah karena terlalu banyak bekerja, bukan hanya menulis resep.
Akibatnya, dokter akan sulit untuk menulis dengan jelas, yang membuat tulisan tangan mereka sulit dibaca.