Mengenal Terumbu Karang, Hewan yang Menjaga Ekosistem Laut

By Avisena Ashari, Minggu, 12 Januari 2020 | 11:20 WIB
Terumbu karang di Great Barrier Reef (Wise Hok Wai Lum/Wikimedia Commons)

Cara kedua adalah polip karang mengeluarkan sel-sel reprduksi ke air, kemudian sel-sel itu akan bergabung dan membentuk polip-polip yang baru.

Polip karang memiliki kerangkanya masih-masing. Kemudian sat kerangka satu sama lain terhubung, maka terbentuklah koloni karang dan menjadi terumbu karang yang besar.

Meski terlihat berwarna-warni, awalnya karang tidak memiliki warna, lo! Kemudian, mereka mendapatkan warna dari ganggang yang tinggal di terumbu karang.

Baca Juga: Ikan Ini Bisa Jadi Pendeteksi Kesehatan Terumbu Karang, Ada yang Tahu?

Pemutihan Terumbu Karang

Ganggang tinggal di terumbu karang karena karang memberi rumah dan akses ke cahaya matahari untuk berfotosintesis.

Karang pun mendapatkan keuntungan berupa nutrisi hasil fotosintesis dari ganggang.

Jika kamu melihat karang putih dan pucat, itu artinya karang mengalami coral bleaching atau pemutihan karang, teman-teman. Kondisi ini juga berarti ganggang pergi dan tidak lagi tinggal di sana sehingga karang tidak mendapatkan nutrisi dari ganggang.

Ganggang pergi meninggalkan karang karena adanya perubahan suhu atau tingkat keasaman air laut, polusi, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan pasang surut yang ekstrem.

Karang yang mengalami pemutihan masih hidup namun rentan sakit dan bisa mati jika kondisi laut terus memburuk.