Cerpen Anak: Ketika Pompa Air Rusak

By Sarah Nafisah, Senin, 13 Januari 2020 | 18:00 WIB
Cerpen Anak: Ketika Pompa Air Rusak (Dok. Majalah Bobo)

"Kami malah bisa mandi dengan air banyak tanpa keluar uang!" kata Mas Iwan dan Mas Edi.

"lya, aku juga. Pakai shower lagi!" tambah Lili, sementara Roni sibuk makan rotinya.

Ayah dan Ibu tersenyum saja mendengar percakapan mereka.

"Hari ini kita sudah menyelesaikan satu persoalan. masing-masing dengan caranya sendiri. Tak usah saling membanggakan!" kata Ayah.

"Tidak bangga, cuma kasihan pada Rosa. Pagi-pagi sudah rugi Rp 500,-. Kalau dibelikan mi bakso, kan dapat satu mangkuk!" goda Iwan. "Menyusutlah uang tabungan awak!"

Baca Juga: Kucing Hitam, Ini 5 Mitos Tentangnya di Berbagai Negara Dunia

Herannya, kali ini si "Nenek Lampir" tidak marah. la tertawa dan berkata, "Aku tidak rugi. Setiap kali kalian buang botol shampo, botol sambal dan kaleng susu, aku memungutnya dan

mengumpulkannya. Kemarin aku menjualnya, dapat uang Rp 800,- Sekarang masih ada sisa Rp 300,- Hayo, mau bilang apa lagi?"

"Oooh....!" terdengar koor bernada heran, lalu disusul dengan derai tawa. Menyenangkan bukan, kalau pada pagi hari tak ada anak yang marah atau menggerutu? Kalian bisa memilih bagaimana cara menyelesaikan persoalan bila pompa air di rumah kalian rusak.

Cerita oleh: Ny. Widya Suwarna

Tonton video ini, yuk!