Berbeda dengan Pakaian, Lipatan di Kertas akan Meninggalkan Bekas, Kenapa Begitu?

By Tyas Wening, Selasa, 14 Januari 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi seorang anak melipat kertas (Pixabay)

Kertas Terbuat dari Serat-Serat Tanaman

Kertas yang tipis, bisa ditekuk, bisa dilipat, maupun dirobek terbuat dari bahan yang tebal dan kuat, yaitu kayu tanaman.

Kayu akan diolah dengan berbagai proses, hingga tinggal tersisa bagian seratnya saja.

Nah, serat dari kayu, biasanya kayu pohon cemara maupun goni ini akan menjadi bertekstur seperti bubur.

Kemudian, bubur serat ini lalu diletakkan di papan yang datar untuk ditekan hingga menjadi sangat tipis agar air pada serat-seratnya hilang.

Setelah airnya menghilang, lembaran serat ini kemudian dikeringkan dan melalui berbagai proses lainnya hingga menjadi lembaran kertas yang tipis, lentur, dan bisa dilipat.

Baca Juga: Tetap Tenangkan Dirimu, Terlalu Cemas dan Khawatir Bisa Munculkan Banyak Penyakit

Lipatan Kertas Meninggalkan Bekas karena Adanya Batas Elastis dan Wilayah Plastik

Coba kamu lipat kertas yang ada di sekitarmu, lalu luruskan lagi bekas lipatan itu.

Kertas mungkin bisa kembali lurus seperti sebelum dilipat, namun bekas lipatannya akan tetap ada, sehingga kertas tidak lagi mulus.

Bekas lipatan ini muncul karena kertas punya batas elastis dan wilayah plastik.

Batas elastis adalah titik di mana sebuah material yang dibengkokkan bisa kembali ke bentuknya semula dan tidak mengalami perubahan permanen.