Dugaan Banyak Orang Salah, Warna Bintang yang Paling Panas Bukan Oranye! Ini yang Benar

By Avisena Ashari, Rabu, 15 Januari 2020 | 13:00 WIB
Foto Matahari (NASA/GSFC/SDO / Wikimedia Commons)

Bobo.id – Kalau diminta menggambar Matahari, sebagian dari kita ada yang menggambar matahari warna kuning atau oranye.

Matahari adalah bintang yang menjadi pusat tata surya kita. Matahari memiliki suhu yang sangat panas, pada permukaannya saja 5.505 derajat Celcius.

Tapi meski terlihat berwarna oranye terang dan suhunya sangat panas, ternyata Matahari bukanlah bintang yang paling panas, lo.

Sebenarnya, warna Matahari juga bukan oranye terang, teman-teman.

Cari tahu warna asli Matahari dan warna bintang yang paling panas, yuk!

Baca Juga: Lihat Gerhana Matahari Cincin Kemarin? Ini 5 Fakta Seru di Baliknya

Warna Asli Matahari

Meski Matahari terlihat memiliki warna oranye yang menyala terang, namun sebenarnya warna Matahari adalah putih.

Warna putih Matahari ini sedikit terlihat berwarna kuning.

Tapi mengapa pada gambar Matahari terlihat berwarna oranye, Bo?

Ini karena saat para ahli mengambil gambar atau foto Matahari, ada sebuah filter khusus yang digunakan pada kamera.

Ini karena Matahari sangat terang cahayanya, sehingga kalau dipotret tanpa filter detail fotonya tidak terlihat.

Filter pada kamera untuk memotret Matahari membantu menurunkan kecerahan gambar, sehingga kita bisa melihat lebih jelas permukaan Matahari.

Tapi, mengapa saat Matahari terbit dan terbenam, kita juga melihat warna oranye, Bo?

Saat Matahari terbit dan terbenam, kita melihat warna oranye karena pada saat itu cahaya harus melewati banyak lapisan atmosfer Bumi.

Kemudian, debu dan partikel lain di atmosfer membuat cahaya menyebar dan terlhat oranye atau kemerahan.

Oh iya, lalu, bintang warna apa yang paling panas?

Baca Juga: Apakah Bahaya Jika Kita Melihat Matahari Langsung di Siang Hari?

Warna Bintang yang Paling Panas

Bintang yang paling panas sebenarnya adalah bintang warna biru yang ukurannya besar.

Bintang besar berwarna biru memiliki ukuran 80 kali lebih besar dari pada Matahari, lo!

Karena bintang biru sangat besar dan sangat panas, maka bintang itu membakar bahan bakarnya dengan cepat sehingga usianya pendek, hanya beberapa juta tahun saja.

Ini berbeda dengan Matahari yang sekarang usianya sekitar 5 miliar tahun. Saat usianya masih jutaan tahun, Matahari masih sangat muda.

Diperkirakan, bintang seperti Matahari memiliki usia sampai 10 miliar tahun.

Oh iya, meski bintang warna putih tidak sepanas bintang biru, masih ada bintang lain yang lebih tidak panas, yaitu bintang warna merah.

Bintang warna merah ukurannya sekitar setengah atau bahkan seperempat ukuran Matahari.

Dulu, ada juga astronom yang mengurutkan bintang paling panas ke bintang paling dingin dengan simbol huruf, yaitu O, B, A, F, G, J, M. Bintang paling panas adalah bintang kelompok O, seterusnya sampai bintang paling dingin termasuk dalam kelompok M.

Matahari sendiri termasuk bintang kelompok G, teman-teman.

 

Baca Juga: Matahari adalah Bintang, Apakah Matahari Bisa Meledak karena Supernova?

Yuk, lihat video ini juga!