Banyak yang Menyebut Kucing Hanya Mengeong pada Manusia, Bagaimana Cara Kucing Saling Berkomunikasi?

By Tyas Wening, Jumat, 17 Januari 2020 | 19:00 WIB
Benarkah kucing hanya mengeong pada manusia? (Pixabay)

Kucing Punya Cara Lain untuk Berkomunikasi Satu Sama Lain

Kalau kucing lebih banyak mengeong kepada manusia dibandingkan dengan sesama kucing, lalu bagaimana cara kucing saling berkomunikasi, ya?

Kucing ternyata punya cara khusus untuk saling berkomunikasi, lo.

Mengutip dari Petful, Dr Wallani Sung, yang merupakan seorang dokter hewan mengatakan, kucing saling berkomunikasi menggunakan suara, kontak fisik, dan tanda kimia.

1. Suara

Kucing bisa mengeluarkan berbagai suara yang berbeda, yaitu mengeong, menggeram, dan mendesis, untuk tujuan yang berbeda-beda.

Selain jenis suara, volume suara yang dikeluarkan kucing juga menandakan hal yang berbeda.

Untuk berkomunikasi dengan kucing lainnya, kucing memang bisa saja mengeong, tapi hal ini lebih banyak ditunjukkan saat kucing bersama manusia.

Menurut dokter Wallani, kucing yang jarang mengeong di alam liar dianggap masuk akal, karena kucing adalah predator yang banyak berburu secara diam-diam.

Baca Juga: Tidak Hanya Burung Beo, 5 Burung Ini Juga Bisa Menirukan Suara!

2. Kontak Fisik dan Bahasa Tubuh

Alasan kucing tidak banyak bersuara saat berkomunikasi dengan kucing lainnya adalah karena mereka lebih banyak menggunakan bahasa tubuh dan kontak fisik.

Ketika bertemu kucing lainnya, kontak fisik yang akan dilakukan kucing adalah dengan cara menyentuhkan atau menggosokkan hidung.

Kadang mereka juga akan menjilati bagian atas kepala kucing lain.

Cara lain mereka berkomunikasi adalah dengan menggosokkan sisi tubuhnya dengan kucing lain yang ditemuinya.

Baca Juga: Kisah Anjing-Anjing Hebat Penyelamat Hewan di Kebakaran Australia

3. Tanda Kimia

Menggunakan zat kimia alami dari tubuhnya adalah cara utama bagi kucing dalam berkomunikasi.

Kucing punya beberapa bagian tubuh yang merupakan kelenjar harum, yaitu bagian yang digunakan kucing untuk menyebarkan aroma tubuh mereka pada benda, manusia, atau hewan lain yang ditemuinya.

Kelenjar harum ini akan mengeluarkan hormon bernama feromon yang berguna sebagai bau tubuh mereka.

Nah, saat kucing menggosokkan tubuhnya dengan kucing lain, mereka juga akan melepaskan hormon feromon.

Feromon ini akan menempel di sepanjang sisi tubuh dan ekor kucing, yang menandakan keterikatan satu sama lain, seperti persahabatan.

Jadi meskipun kucing jarang mengeong dengan sesama kucing, tapi mereka punya cara khusus untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

Yuk, tonton video ini juga!