Antares yang terang tidak hanya terkenal di Yunani. Di Persia sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi, Antares dikenal sebagi empat bintang megah di angkasa.
Sementara di Mesir Kuno, Antares dijadikan simbol Dewi Selkit. Dewi Selkit juga dikenal dengan sebutan Dewi Kalajengking.
Baca Juga: Ada Banyak Rasi Bintang di Langit, Bagaimana Cara Menemukannya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Bagian dari Konstelasi Scorpio
Bintang Antares terlihat bersinar terang menjelang Matahari terbit pada akhir bulan Januari atau awal bulan Februari.
Bintang merah ini letaknya di konstelasi Scorpio dan merupakan bintang paling terang dalam rasi bintang berbentuk kalajengking ini.
Antares juga dikenal sebagai Alpha Scorpii dan merupakan jantung konstelasi Scorpio.
Nama Antares memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Arab dan Latin. Dalam dua bahasa itu, Antares berarti “jantung Scorpio”.
Ini karena jika dilihat pada rasi bintangnya, posisi Antares tampak berada di bagian jantung seekor kalajengking.
Oh iya, dalam budaya Polinesia, Scorpio seringkali digambarkan sebagai sebuah kail pancing, lo.
Kail pancing itu dihubungkan dengan kisah kail milik makhluk setengah dewa Maui yang menggunakan kailnya untuk menarik daratan dari laut yang menjadi kepulauan Hawaii.