Bobo.id – Apa teman-teman sudah mendengar tentang coronavirus?
Coronavirus sedang merebak di Tiongkok pada musim dingin, tepatnya di kota Wuhan.
Berdasar penelitian pada pasien yang terjangkit coronavirus di Tiongkok, ilmuwan menyebutkan bahwa virus itu adalah jenis coronavirus baru.
Menurut ilmuwan, kemungkinan sumber virus baru itu berasal dari hewan yang umum dikonsumsi masyarakat di Tiongkok.
Coba kita cari tahu, yuk!
Baca Juga: Flu Dapat Terjadi pada Siapa Saja, Ini yang Bisa Sebabkan Kita Tertular Virus Influenza
Apa Itu Coronavirus?
Coronavirus ini sebenarnya merupakan kelompok virus, teman-teman.
Coronavirus merupakan kelompok virus yang jika dilihat dari mikroskop bentuknya mirip seperti korona Matahari.
Virus lain yang termasuk coronavirus misalnya ada SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus) dan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus).
Virus coronavirus yang baru ditemukan di Tiongkok ini disebut 2019-nCoV oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.
Bagaimana Proses Penularan Virus Coronavirus?
Coronavirus ditularkan melalui udara dan umumnya menjangkit bagian pernapasan atas dan saluran pencernaan mamalia dan burung.
Sebagian besar coronavirus menyebabkan gejala sperti flu, namun SARS-nCoV dan MERS-CoV bisa menyebabkan penyakit pernapasan dan komplikasi lainnya pada manusia.
Nah, 2019-nCoV juga menunjukkan gejala yang mirip dengan SARS dan MERS, yaitu pasien yang terjangkit mengalami peradangan yang parah.
Coronavirus SARS dan MERS termasuk ke dalam penyakit virus zoonosis.
Penyakit virus zoonosis adalah penyakit pada binatang yang bisa ditularkan pada manusia secara langsung atau melalui serangga.
Baca Juga: Tumbuhan Ini Bisa Memangsa Hewan, Bagaimana Cara Mencernanya, ya?
Jadi, orang yang pertama terjangkit virus itu mendapatkannya dari hewan.
Kemudian coronavirus SARS dan MERS itu bisa ditularkan pada manusia lainnya dari manusia yang terjangkit.
Menurut penelitian, SARS dan MERS berasal dari kelelawar. Kemudian musang bulan dan unta menjadi perantara virus antara kelelawar dan manusia.
Lalu, dari mana asalnya virus 2019-nCoV?
Asal Coronavirus 2019-CoV di Tiongkok
Pasien-pasien pertama yang terjangkit virus 2019-nCoV adalah pekerja dan konsumsn di sebuah pasar yang menjual hasil laut, unggas, keledai, domba, babi, unta, rusa, rubah, luwak, tikus bamboo, landak, dan reptil, baik yang masih hidup maupun dalam bentuk daging.
Baca Juga: Wah, Es Arktik yang Mencair Menyebabkan Menyebarnya Virus Mematikan
Namun, penelitian belum pernah ada yang menemukan bahwa coronavirus menjangkit hewan air, sehingga kemungkinan asalnya dari hewan lainnya.
Menurut peneliti, virus 2019-nCoV mirip dengan virus yang berasal dari kelelawar, sehingga kemungkinan 2019-nCoV juga berasal dari kelelawar.
Kemudian, peneliti juga menyebutkan kemungkinan lain seteleh meneliti kode protein dalam virus 2019-nCoV, yaitu kode protein dalam virus itu mirip dengan yang ada pada ular.
Di alam liar, ular sering berburu kelelawar juga, teman-teman. Ular juga termasuk salah satu hewan yang dijual di pasar di Wuhan itu.
Daging ular adalah salah satu makanan yang umum dikonsumsi di wialyah Tiongkok bagian selatan, teman-teman.
Ilmuwan menyebutkan kemungkinan coronavirus yang baru ditemukan di Tiongkok itu berasal dari ular yang mendapatkan virus dari kelelawar, dan kemudian ular itu dikonsumsi manusia.
Peneliti masih terus berusaha mencari dan memastikan ini, teman-teman.
Namun merebaknya virus 2019-nCoV ini juga mengingatkan manusia untuk mengurangi konsumsi hewan dari alam liar untuk mencegah penularan virus dari hewan pada manusia.
Baca Juga: 4 Virus Ini Banyak Menyebabkan Kematian di Dunia, Pernah Tahu?
Lihat video ini juga, yuk!