Isolasi dan Karantina Jadi Pencegahan Penularan Penyakit, Apa Beda Keduanya?

By Tyas Wening, Sabtu, 25 Januari 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi rumah sakit (Pixabay)

Bobo.id - Saat ini, virus berbahaya bernama coronavirus sedang merebak di Wuhan, Tiongkok.

Bahkan dilaporkan bahwa virus ini sudah melanda beberapa negara lainnya, seperti Korea dan Thailand.

Seseorang yang tertular coronavirus akan mengalami gejala pneumonia taau infeksi paru-paru yang parah.

Penularan virus ini diduga dari ular yang memangsa kelelawar yang terjangkiti coronavirus.

Nah, ular yang sudah tertular ini kemudian disantap oleh penduduk Tiongkok, yang menyebabkannya tertular coronavirus.

Selain dari hewan ke manusia, virus ini ternyata juga bisa menyebar dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Coronavirus Sedang Merebak di Tiongkok! Dari Mana Asal Virus Itu, ya?

Penderita Coronavirus Harus Diisolasi

Penularan coronavirus yang sudah sampai ke berbagai negara lain selain Tiongkok ini besar kemungkinan berasal dari orang-orang yang melakukan perjalanan ke Wuhan, nih, teman-teman.

Saat kembali ke negara asalnya, mereka membawa virus itu dan menyebabkan virus menyebar.

Agar tidak menular, penderita coronavirus harus diisolasi dari orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Namun hal ini tidak hanya berlaku bagi penderita coronavirus, lo, karena ada beberapa penyakit menular yang membuat penderitanya harus diisolasi, seperti cacar air.

Selain tindakan isolasi, ada cara lain yang dilakukan agar virus tidak menyebar, yaitu dengan karantina.

Meskipun sekilas terlihat sama, namun tindakan isolasi berbeda dengan karantina, lo. Cari tahu bedanya, yuk!

Baca Juga: Tidak Perlu Takut Kekurangan Kalsium Karena Alergi Susu, Cukup Konsumsi 5 Makanan Tinggi Kalsium Ini

Isolasi dan Karantina Merupakan Dua Tindakan yang Berbeda

Agar sebuah penyakit tidak menular ke orang lain, maka perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan, yaitu berupa isolasi maupun karantina.

Dua tindakan ini bertujuan untuk memisahkan orang yang sakit dengan orang yang sehat.

Namun orang yang diisolasi dan dikarantina ternyata punya kondisi yang berbeda, nih.

Isolasi dilakukan untuk memisahkan orang yang sakit karena suatu penyakit atau virus tertentu dari orang-orang atau lingkungan yang sehat.

Baca Juga: Tidak Perlu Takut Kekurangan Kalsium Karena Alergi Susu, Cukup Konsumsi 5 Makanan Tinggi Kalsium Ini

Hal ini misalnya dilakukan ketika kita sedang mengalami cacar air, maka kita tidak sekolah dan harus berada di rumah agar tidak menulari teman-teman di sekolah.

Berbeda lagi dengan tindakan karantina, yaitu memisahkan dan membatasi pergerakan orang sehat yang kemungkinan terkena penyakit tertentu.

Jadi karantina dilakukan pada orang yang belum sakit, tapi punya kemungkinan atau peluang akan terkena atau tertular suatu penyakit tertentu.

Seseorang perlu dikarantina karena petugas medis harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah pasien memang tertular penyakit.

Biasanya hal ini dilakukan pada seseorang yang baru kembali dari daerah yang tertular virus atau penyakit berbahaya.

Baca Juga: Tak Disangka Mengandung Karbohidrat yang Tinggi, 7 Makanan Ini Sangat Sehat

Apa yang Dilakukan saat Tindakan Isolasi dan Karantina Dilakukan?

Karena pasien yang mendapatkan penanganan ini punya kondisi yang berbeda, maka tindakan yang dilakukan saat isolasi dan karantina juga berbeda, teman-teman.

Ketika seseorang harus diisolasi, maka tindakan yang dilakukan oleh petugas medis adalah berusaha untuk memberikan penangangan atau pengobatan.

Tujuannya tentu membuat pasien itu sembuh agar penyakit yang dideritanya tidak menular ke orang lain.

Sedangkan saat seseorang harus dikarantina, maka petugas medis lebih banyak melakukan pengamatan pada penyakit yang diderita.

Baca Juga: Sering Menghitam dan Busuk, Ternyata Ini 4 Cara Mudah Agar Pisang Tahan Lama

Pasien juga akan diberikan beberapa instruksi tentang apa yang harus dilakukan agar petugas medis bisa memantau penyakit maupun mencegah penularan penyakit ke orang lain.

O iya, pasien yang dikarantina tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, tapi terbatas hanya pada ruangan karantina.

Berbeda dengan pasien yang diisolasi, karena harus mendapatkan pengobatan, maka kadang aktivitasnya terbatas.

Nah, sekarang kita jadi tahu, nih, bahwa tindakan isolasi dan karantina pada pasien yang punya penyakit tertentu itu berbeda.

Sumber: hhs.gov

Tonton video ini juga, yuk!