Buaya Siam
Meskipun hewan ini adalah buaya, tapi di beberapa wilayah Pulau Jawa, buaya siam disebut juga buaya kodok.
Buaya siam secara alami tersebar di negara-negara Asia, seperti Indonesia yaitu Pulau Jawa dan Kalimantan Timur, Malaysia yaitu Sabah dan Serawak, Laos, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.
Habitat buaya siam adalah di air tawar dengan perairan yang berarus lambat, misalnya rawa-sawa, sungai di wilayah daratan, dan danau.
Kalau kita melihat buaya yang berukuran kecil di tempat itu, mungkin saja buaya itu adalah jenis buaya siam.
Baca Juga: Segera Jauhkan dari Kucing Kesayanganmu, Ini 8 Hal yang Membuat Kucing Takut
Panjang maksimal tubuh buaya siam bisa sampai empat meter, lo, tapi rata-rata panjang tubuh buaya siam hanya berkisar dua sampai tiga meter saja.
Nah, biasanya waktu yang tepat bagi buaya siam untuk bertelur adalah saat musim hujan dan dalam satu kali bertelur, buaya bisa menghasilkan 20 - 80 butir telur yang akan menetas sekitar 80 hari.
Sayangnya, buaya siam saat ini sudah menghadapi ancaman kepunahan di beberapa wilayah.
Baca Juga: Hati-Hati, 10 Hewan laut Ini Bisa Membahayakan Manusia, Salah Satunya Ikan Pari!
Bahkan di beberapa wilayah, buaya siam sudah punah secara lokal, yang membuat buaya siam masuk dalam kategori kritis pada daftar IUCN.
Inilah sebabnya saat ini Indonesia punya undang-undang negara untuk melindungi buaya siam dari kepunahan.