Sementara burung yang kakinya panjang, tentu akan sulit untuk berjongkok saat bertengger. Karenanya, burung yang kakinya panjang lebih suka mengangkat satu kakinya supaya kehangatan tubuhnya tidak menghilang.
Seringkali, mereka melakukannya bergantian antara kaki kiri dan kanan.
Ini juga berlaku bagi burung air yang banyak menghabiskan banyak waktu di air. Menaikkan satu kakinya akan membantu mengurangi hilangnya energi panas dari kakinya.
Berdiri di atas satu kaki ternyata cukup efektif untuk mengunci kakinya sehingga ia tetap bisa tidur meski berdiri di atas satu kaki, bahkan juga saat berada di air.
Gaya gravitasi akan membantu kaki burung yang berdiri masih terkunci di tempatnya. Makanya, burung bisa berdiri di atas satu kaki tanpa jatuh.
Baca Juga: Burung Tidak Punya Kandung Kemih, Bagaimana Cara Burung Pipis, ya?
Mengapa Burung Menggunakan Kakinya untuk Menghangatkan Diri?
Burung memiliki adaptasi yang baik untuk mengelola panas tubuhnya.
Kaki burung memiliki adaptasi untuk meminimalisir kehilangan panas, namanya “rate mirabile”.
Pembuluh darah arteri yang mengangkut darah ke kaki bersentuhan dengan pembuluh darah vena yang mengembalikan darah ke jantung burung.
Pembuluh arteri yang hangat memanaskan pembuluh darah yang lebih dingin.
Karena pembuluh vena juga mendinginkan arteri, kakinya yang berada di dekat suhu lingkungan tidak akan kehilangan panas secepat tubuhnya.