Banyak yang Mengantuk Saat Cuaca Dingin, Apa Benar Kedinginan Bikin Kita Mengantuk?

By Avisena Ashari, Minggu, 2 Februari 2020 | 14:00 WIB
Mengantuk (MaxPixel's contributors)

Akibatnya seseorang bisa merasakan perubahan seperti reaksi yang lebih lama jika ada stimulus, gangguan dalam menilai sesuatu, dan merasa lelah.

Ini merupakan tanda-tanda hipotermia ringan, teman-teman. Namun, kadang-kadang orang yang mengalaminya tidak menyadari tanda itu.

Kemudian, dengan suhu tubuh yang semakin menurun, orang itu bisa mengantuk.

Hipotermia ringan ini bisa terjadi misalnya saat seseorang berada di luar ruangan untuk beberapa lama dan cuacanya dingin, atau ketika seseorang berkendara menempuh perjalanan panjang naik sepeda motor saat cuaca dingin.

Pada kondisi hipotermia terjadi semakin parah, seseorang bisa menggigil hebat, semakin lelah, kebingungan. Jika dibiarkan, kondisi hipotermia bisa membuat seseorang sangat mengantuk sampai tidak bisa bergerak, tidak sadarkan diri, bahkan koma.

Lalu, apakah ini cuaca dingin yang menyebabkan hipotermia dan memengaruhi otak ini sama dengan kita yang mengantuk saat cuaca dingin?

Baca Juga: Suhu Dingin Ekstrem Bisa Sebabkan Hipotermia, Ini 4 Faktanya

Mengantuk Saat Cuaca Dingin

Menurut artikel di situs Sains Sciencing, sebenarnya saat kita mengantuk karena sedang berada di tempat bercuaca dingin itu berhubungan dengan ritme sirkadian di tubuh kita.

Ritme sirkadian adalah jam tubuh yang mengatur banyak hal di tubuh, seperti kapan kita mengantuk dan bangun, sampai ritme suhu tubuh.

Rasa lelah yang membuat mengantuk dan kedinginan yang kita rasakan rupanya tidak saling memengaruhi satu sama lain.