Kelihatannya Sederhana, tapi Polusi Cahaya Bisa Membuat Kunang-Kunang Punah

By Tyas Wening, Kamis, 6 Februari 2020 | 16:30 WIB
Kunang-kunang yang berterbangan di lahan yang berumput (Mike Lewinski)

Sedangkan kalau lingkungan di sekitar kunang-kunang terlalu terang, maka kemampuan kunang-kunang untuk menarik pasangan menggunakan cahaya di tubuhnya akan terganggu.

Hal ini kemudian akan mengakibatkan kunang-kunang tidak bisa bereproduksi untuk menghasilkan larva.

Akibatnya, populasi kunang-kunang akan berkurang, bahkan bisa terancam punah.

Selain Polusi Cahaya, Pestisida Juga Mengurangi Populasi Kunang-Kunang

Penyebab menurunnya populasi kunang-kunang hingga terancam punah ternyata bukan hanya polusi cahaya saja, teman-teman.

Penggunaan pestisida juga ikut berpengaruh pada menurunnya populasi kunang-kunang.

Baca Juga: Meski Lezat bagi Kita, Jangan Berikan 5 Makanan Ini pada Kucing dan Anjingmu, ya!

Misalnya saja pestisida yang disemprotkan untuk memperkuat pertumbuhan biji jagung dan kedelai di Amerika Serikat bisa menurunkan populasi kunang-kunang.

Penyebabnya adalah karena larva kunang-kunang hidup di bawah tanah atau air, yang berlangsung selama dua tahun.

Karena larva kunang-kunang berada di bawah tanah inilah, mereka akan bersentuhan dengan pestisida yang membuatnya mati.

Akibatnya, populasi kunang-kunang akan semakin berkurang. Inilah sebabnya, kita akan lebih banyak melihat kunang-kunang di daerah yang tidak banyak lampu, dibandingkan dengan di perkotaan.

Tonton video ini juga, yuk!