Tersiram Air Panas? Ini Alasannya Mengapa Pasta Gigi Tidak Boleh Dioleskan ke Luka Bakar

By Avisena Ashari, Sabtu, 8 Februari 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi pasta gigi (Scott Ehardt/Wikimedia Commons)

Luka Bakar Derajat Tiga

Kerusakan terparah luka bakar, yaitu jaringan di bawah kulit dalam. Bisa menyebabkan munculnya area putih atau cokelat gelap, kulit kasar mengelupas, sampai penebalan kulit seperti lilin.

Luka bakar ini harus langsung ditangani oleh paramedis profesional karena merupakan keadaan darurat.

Luka Bakar Derajat Dua

Kerusakan pada kulit masuk sampai bagian kulit dalam (dermis), ini membuat pembuluh darah menumpuk dan mengeras. Luka jadi melepuh, tampak basah dan bisa bernanah.

Pada tingkat ini juga sebaiknya langsung ditangani oleh dokter dan hindari mengoleskan apapun karena bisa mengenai bagian yang melepuh dan menyebabkan infeksi.

Luka Bakar Derajat Satu

Kerusakan pada kulit terjadi di lapisan kulit terluar (epidermis).

Luka bakar ini membuat pembuluh darah di bawahnya melebar sehingga kulit jadi kemerahan dan meradang atau bengkak ringan.

Meski ringan, pasta gigi juga tidak boleh dioleskan pada luka, sebaiknya gunakan gel seperti petroleum jelly dan bukan pasta gigi.

Pasta gigi bekerja baik untuk mencegah gigi berlubang dan melindungi gigi.

Baca Juga: Luka Diabetes Sulit Sembuh, Kenapa Begitu, ya? Cari Tahu, yuk!