Waktu Jadi Terasa Berjalan Lambat Ketika Kita Bosan, Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya

By Iveta Rahmalia, Jumat, 14 Februari 2020 | 20:00 WIB
Jam untuk menunjukkan waktu (pixabay/opbia30)

Misalnya, jika kita berlibur bersenang-senang, hari-hari tampaknya berlalu begitu cepat. Namun, jika kita bersekolah, hari-hari itu mungkin terasa sangat lambat.

Ketika kita memikirkan hal-hal ini beberapa bulan kemudian, persepsi kita tentang hal itu biasanya terbalik.

Hari-hari membosankan yang tampaknya berlalu begitu saja sepertinya nampak terjadi dengan cepat.

Sedangkan liburan kita, akan terasa seperti itu berlangsung lebih lama daripada yang dirasakan pada saat itu.

Peneliti menunjukkan bagaimana ingatan kita bekerja untuk sebuah penjelasan.

Ketika kita memikirkan kembali sesuatu, kita harus mengambil peristiwa dari ingatan untuk merekonstruksi peristiwa dan berusaha menilai durasi waktu peristiwa itu berlangsung.

Saat berlibur, kita membuat banyak kenangan dan ada banyak hal untuk diingat.

Banyak peristiwa ini membuat liburan kita terasa lebih panjang daripada yang dirasakan saat itu terjadi.

Baca Juga: Lebih Banyak dari Rusia, Perancis Punya 12 Zona Waktu yang Berbeda

Sebaliknya, ketika kita menoleh ke belakang pada hari biasa dengan sedikit ingatan yang detail, beberapa ingatan itu membuat waktu itu terasa berlalu lebih cepat daripada kelihatannya yang sangat membosankan saat dijalani.

(Penulis: Sarah Nafisah)

Lihat juga video ini, yuk!