Ternyata Paus Juga Mengalami Perubahan Warna Kulit Akibat Sinar Matahari

By Tyas Wening, Minggu, 16 Februari 2020 | 20:00 WIB
Paus biru, hewan terbesar di dunia (NOAA Photo Library/Wikimedia Commons)

Bobo.id - Apa yang terjadi kalau kita berada di bawah sinar matahari terlalu lama tanpa menggunakan tabir surya?

Wah, kulit kita pasti akan menghitam karena terbakar sinar matahari.

Inilah sebabnya, jika keluar rumah, selalu oleskan tabir surya di bagian tubuh yang terkena sinar matahari dan memakai pakaian panjang.

Nah, ternyata tidak hanya manusia saja, nih, yang kulitnya bisa menghitam akibat sinar matahari. Ternyata, kulit paus juga bisa menghitam karena terbakar matahari.

Temuan ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan antara bulan Januari dan Juni tahun 2007 hingga 2009.

Bagaimana kulit paus bisa terbakar matahari dan apa fungsi dari kulit paus yang menghitam ini, ya?

Baca Juga: Mengapa Bentuk Paruh Burung Berbeda-Beda? Cari Tahu Arti Perbedaan Paruh Burung, yuk!

Kulit Beberapa Jenis Paus akan Menghitam karena Sinar Matahari

Dari penelitian yang dilakukan dengan dimpin oleh Mark Birch-Machin dari Newcastle University, Inggris, ditemukan bahwa beberapa jenis paus akan mengalami perubahan warna kulit karena sinar matahari, nih.

Penelitian ini dilakukan pada tiga jenis paus, yaitu paus biru, paus sirip, dan paus kepala kotak.

Perubahan warna kulit akibat sengatan matahari ini terlihat jelas pada paus biru yang berkulit pucat. Namun pada paus kepala kotak dan paus sirip yang berkulit gelap, hal ini tidak terlihat jelas.

Warna Kulit Paus Tergantung dari Tempat Tinggal dan Migrasi

Setiap tahunnya, paus biru akan melakukan migrasi di antara Kutub Utara dan Teluk California, sementara paus sirip selalu hidup di Teluk California.

Berdasarkan pola migrasi yang dilakukan oleh paus biru, diketahui bahwa perubahan warna kulit paus biru dari abu-abu menjadi kecokelatan akan berlangsung dari bulan Februari hingga Mei saat berada di teluk.

Sedangkan karena paus sirip selalu tinggal di Teluk California dan terpapar sinar ultraviolet (UV) yang selalu tinggi, hal ini menyebabkan paus biru punya kulit dengan warna paling gelap dan tingkat melanin yang tinggi.

Baca Juga: Burung Jacana Sering Membawa Anaknya di Balik Sayap, Apa Tujuannya?

Paus kepala kotak punya kulit yang juga gelap karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya berada di permukaan air.

Hal ini membuat kulit mereka jadi terbakar matahari dan berubah warna menjadi kecokelatan.

Perubahan Warna Kulit Merupakan Cara untuk Melindungi Tubuh

Warna kulit paus yang berubah ini ternyata penting bagi paus, lo, teman-teman.

Dengan perubahan warna yang menjadi lebih gelap atau punya warna kulit yang lebih gelap, maka hal ini justru melindungi tubuh mereka dari sinar UV yang muncul dari sinar matahari.

Sinar UV yang didapatkan oleh tubuh akan menghasilkan radikal bebas yang bisa menghancurkan DNA serta mengubah sel-sel tubuh.

Baca Juga: Gemas! Landak Mini Ini Berpose Layaknya Manusia saat Dipotret oleh Pemiliknya

Nah, hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan adanya kanker kulit.

Melanin pada kulit yang berubah warna akibat kelebihan pigmen ini akan melindungi tubuh paus dari sinar matahari.

Pada kepala kotak, mereka memiliki perlindungan berupa zat yang disebut heat-shock protein 70, yang akan memperbaiki protein yang rusak karena sinar UV.

Nantinya, jumlah UV yang mengenai paus hanya akan berada di pigmen kulit saja dan tidak memengaruhi pigmen.

Kulit Paus yang Berubah Kecokelatan Bukti Bahwa Hewan Bergantung pada Pigmen

Kulit paus yang berubah menjadi lebih gelap ini membuktikan kalau pigmen juga dibutuhkan oleh hewan, bukan manusia saja, sebagai cara untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Hasil ini diketahui dengan melihat bahwa kulit paus biru yang pucat akan berubah menjadi lebih gelap saat berada di teluk untuk bermigrasi.

Sedangkan paus sirip dan paus kepala kotak yang jarang melakukan migrasi serta punya warna kulit yang lebih gelap, warna kulitnya tidak berubah terlalu drastis karena pigmentasi yang kuat melindungi tubuh mereka.

Baca Juga: Meski Kelihatannya Lucu, Kucing yang Melet Terlalu Lama Bisa Menandakan Penyakit

Tonton video ini juga, yuk!