Efek Gravitasi Juga Berlaku di Dalam Air
Ukuran hewan air berbeda dengan hewan darat, yaitu lebih besar. Namun bukan berarti di air tidak ada efek gravitasi, nih.
Efek gravitasi juga berlaku di dalam air, tapi bekerja dengan cara yang berbeda, karena air dan udara punya daya apung yang berbeda.
Daya apung merupakan gaya ke atas yang diberikan oleh benda cair pada benda yang terbenam dan melawannya.
Nah, air memberikan lebih banyak daya apung ke benda yang ada di dalamnya dibandingkan benda yang ada di udara maupun di darat.
Baca Juga: Bagaimana Penyu Bisa Menemukan Arah di Laut dan Kembali ke Tempatnya Menetas?
Akibat dari daya apung ini, benda yang jatuh di dalam air akan tenggelam dalam waktu yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan jatuh di udara.
Hal ini membuat hewan, terutama mamalia yang ada di air bisa atumbuh dengan ukuran yang jauh lebih besar tanpa mengalami ketegangan yang sama pada kerangka mereka.
Selain itu, mamalia laut tidak perlu khawatir mengenai berapa banyak beban yang bisa ditopang oleh kerangka tubuhnya.
Baca Juga: Pelihara Kucing dan Anjing di Rumah? Tidak Perlu Khawatir, Ikut 4 Tips Ini Agar Keduanya Akur
Penyebab Kedua: Tingkat dan Suhu Metabolisme
Ukuran tubuh sangat memengaruhi proses metabolisme pada tubuh hewan.
Semakin besar tubuh hewan, maka semakin lama proses metabolisme yang terjadi. Sebaliknya, semakin kecil tubuh hewan, maka semakin cepat pula proses metabolismenya, seperti pada burung berukuran kecil maupun serangga.
Metabolisme adalah perubahan makanan yang dikonsumsi menjadi panas yang menghasilkan energi.