4. Struktur Tubuhnya Mudah Dipahami
Hampir 95 persen laboritorium, menggunakan tikus sebagai bahan percobaannya karena hewan ini memilki struktur tubuh yang mudah dipahami.
Misalnya, perubahan pada struktur anatomi, fisiologi, dan genetikanya. Perubahan tersebut, mudah juga untuk dianalisis dan diteliti.
Baca Juga: Mengatasi Kelebihan Populasi, Ilmuwan Membuat Gelas dari Cangkang Kepiting Hijau
5. Karakteristiknya Mirip Manusia
Untuk meneliti masalah kesehatan seperti diabetes obesitas, kanker, dan penyakit jantung, para peneliti pun menggunakan tikus dalam percobaannya.
Ini karena tikus memiliki karakter biologis dan tingkah laku yang mirip dengan manusia. Selain itu, struktur gennya pun mirip dengan manusia.
Kemiripan inilah yang membuat hasil percobaan menggunakan tikus menjadi lebih akurat jika ingin disesuaikan dengan manusia.
(Penulis: Yomi Hanna)
Baca Juga: Benarkah Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Jantung?
Tonton video ini, yuk!