Ternyata Paddington Bear Terinspirasi Jenis Beruang Langka Ini, Pernah Tahu?

By Avisena Ashari, Kamis, 20 Februari 2020 | 17:00 WIB
Beruang paddington di film (Heyday Films, StudioCanal UK)

Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang menyukai tokoh Paddington?

Baik dalam buku maupun film, Paddington digambarkan sebagai sesosok beruang kecil yang mengenakan topi warna merah dan mantel warna biru.

Tokoh Paddington muncul pertama kali dalam buku cerita A Bear Called Paddington yang diterbitkan tahun 1958, kemudian cerita buku itu juga dibuat versi animasi dan film live action nya, teman-teman.

Begitu terkenalnya kisah buku cerita Paddington, beruang ini sampai menjadi ikon negara Inggris, lo.

Tapi, di dunia nyata, sebenarnya beruang Paddington tidak berasal dari Inggris. Pencipta tokoh Paddington membuat beruang lucu itu berdasar beruang langka yang tinggal jauh dari Inggris.

Beruang jenis apa yang menginspirasi tokoh Paddington, ya?

Baca Juga: Jangan Salah! Hewan Berbulu Tebal Satu Ini Bukan Beruang, Lalu Apa?

Beruang Andean, Beruang Paddington di Dunia Nyata

Dalam cerita buku A Bear Called Paddington, Paddington dikisahkan pertama kali datang ke London, yaitu di Stasiun Paddington.

Ternyata, Paddington baru tiba di London dari Peru, teman-teman.

Yap, di dunia nyata, beruang dari Peru adalah beruang Tremarctos ornatus.

Di dunia nyata, beruang Paddington dikenal dengan nama beruang andean atau beruang spectacle (berkacamata).

Beruang andean (Tremarctos ornatus) (Pixabay)

Nama beruang berkacamata itu diberikan karena di sekeliling matanya ada lingkaran bulu berwarna terang yang mirip kacamata.

Beruang andean ini merupakan beruang langka, teman-teman. Beruang andean adalah beruang terakhir di dunia yang memiliki wajah pendek serta merupakan beruang asli Amerika Selatan yang terakhir.

Baca Juga: Meski Bukan Albino, Mengapa Bulu Beruang Kutub Berwarna Putih?

Keunikan Beruang Andean

Beruang andean merupakan beruang berukuran kecil, ukuran panjang tubuhnya saat dewasa adalah 120 – 180 sentimeter. Sedangkan tingginya dari bahu sekitar 60 – 90 sentimeter.

Jika beruang lainnya memiliki 14 tulang rusuk, beruang andean hanya memiliki 13 tulang rusuk.

Beruang andean juga menggunakan komunikasi vokal lebih banyak dibandingkan beruang lainnya, kecuali panda. Namun suara beruang itu tidak terdengar seperti suda beruang lainnya, karena lebih mirip dengkuran yang lembut.

Sejauh yang diketahui, beruang andean adalah satu-satunya beruang yang dikenal memakan tanaman hias bromeliad.

Beruang andean merupakan omnivora yang bisa makan tumbuhan dan daging. Tapi, ia lebih banyak makan tumbuhan seperti kaktus, bambu, tanaman hias bromeliad, buah, dan ranting. Wah, ia suka makan selai jeruk seperti Paddington juga tidak, ya?

Rentan Punah

Beruang yang unik ini tinggal di wilayah tropis pegunungan Andes, yang meliputi Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia.

Meski mereka lebih aktif di siang hari, namun di alam liar beruang andean sangat sulit dijumpai. Mereka pemalu dan menghindari manusia, sehingga sulit diamati.

Hewan ini lebih suka sendirian, namun bisa berkumpul bersama beruang lain ketika makanan melimpah.

Beruang andean yang banyak makan buah ini juga mengeluarkan biji-biji buah yang dimakannya dalam kotorannya. Sehingga mereka merupakan pahlawan bagi pertumbuhan tanaman berbuah di dalam hutan.

Sayangnya, beruang ini semakin menurun populasinya, teman-teman.

Penyebabnya penurunan populasi beruang andean itu antara lain adalah habitat yang berkurang akibat penebangan hutan, pertambangan, pengeboran minyak, pertanian, dan pembangunan jalan. Ditambah lagi, perburuan liar juga mengancam beruang andean.

Karenanya, ada beberapa usaha konservasi yang dilakukan supaya beruang andean tidak punah. Wah, semoga habitat beruang andean tidak semakin berkurang dan tidak ada pemburu yang mengejarnya lagi, ya.

Baca Juga: Wah, Beruang Pencuri Madu Ini Justru Disuguhi Madu Saat Akan Mencuri Lagi

Lihat video ini juga, yuk!