Ponsel dan Dompet yang Hilang di Jepang Biasanya Ditemukan, Ini Rahasianya

By Avisena Ashari, Kamis, 20 Februari 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi polisi di Jepang (Photo by Alex Martinez on Unsplash)

Koban adalah sebuah pos polisi kecil di Jepang, yang biasanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Di Jepang, ada sekitar 6.300 pos polisi koban ini, temam-teman.

Sesampainya di koban, penduduk akan melaporkan dan menyerahkan barang tanpa pemilik yang ditemukannya.

Menemukan Barang yang Hilang di Jepang

Tahun 2018, setidaknya ada 4,1 juta barang yang dibawa ke pos polisi koban itu.

Saat itu, dari 156.000 ponsel yang hilang, 130.000 ponsel berhasil kembali ke pemiliknya dan ada 65 persen dompet kembali ke pemiliknya, berkat penduduk Jepang yang melaporkan barang temuannya ke koban.

Biasanya, barang yang hilang dan ditemukan akan disimpan di setiap koban sekitar satu bulan.

Namun jika dalam satu bulan barang itu belum diambil pemiliknya, barang temuan itu dikirimkan ke Lost and Found Center di Departemen Kepolisian Kota Tokyo.

Di sana, barang yang ditemukan warga itu dicatat, kemudian dicari informasi tentang pemiliknya, dan datanya dimasukkan ke sebuah situs yang bisa diperiksa masyarakat luas.

Barang-barang di sana disimpan oleh kepolisian selama tiga bulan sampai ada pemilik yang mengambilnya. Jika tidak ada, barang itu bisa diberikan pada orang yang menemukannya.

Namun jika tidak diambil, maka barang temuan itu menjadi milik pemerintah lokal dan bisa dijual ke pasar barang bekas.

Baca Juga: Bukan Hanya Penting Bagi Makhluk Hidup, Ini yang Terjadi Jika Oksigen Hilang dari Bumi

Rahasia Warga Jepang yang Mau Mengembalikan Barang Temuan