Begitu juga dengan pagophobia. Kemungkinannya, orang itu sudah terbiasa tinggal di tempat beriklim tropis.
Karena itu, ia akan kaget dan merasa sangat tidak nyaman harus pindah dan menetap di daerah beriklim sangat dingin.
Kemungkinan yang lain, seseorang yang mengalami fobia ini pernah tergelincir di permukaan es yang licin lalu mengalami luka berat.
Bisa juga karena orang itu pernah terjebak di situasi dingin ekstrem yang menyebabkan mereka sampai mengalami hipotermia dan frostbite.
Fobia dingin juga dapat terjadi setelah seseorang mengalami trauma pada otak.
Bukan Alergi Dingin
Meskipun sama-sama bikin tidak nyaman, fobia dingin berbeda dengan alergi dingin. Alergi dingin merupakan gangguan kulit yang bisa muncul pada suhu yang dingin.
Alergi sendiri terjadi saat sistem kekebalan tubuh kita justru menyerang zat yang biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi tubuh.
Ketika tubuh terpapar zat ini, maka reaksi alergi akan muncul.
Sementara itu, fobia atau phobia itu sendiri adalah suatu perasaan takut yang berbelebihan, bahkan ekstrem. Padahal sebenarnya hal atau situasi itu tidak membahayakan.
Orang yang punya fobia es akan mencari berbagai cara untuk menghindari es atau hal yang dingin dan beku. Termasuk es krim.
Baca Juga: Ada Fobia Sosial Sampai Fobia Liburan, Inilah 5 Fobia yang Mungkin Belum Kamu Tahu