Tidak Berwarna Cerah, Burung Nuri dari Papua Ini Justru Warnanya Hitam dan Disebut Drakula

By Avisena Ashari, Senin, 9 Maret 2020 | 13:00 WIB
Burung nuri kabare (Doug Janson/Wikimedia Commons, CC BY-SA 3.0)

Ini karena burung hering kehilangan bulu di kepalanya sebagai bentuk adaptasi karena mereka makan bangkai.

Sehingga kemungkinan burung nuri kabare mengalami hal yang sama karena bulu yang sedikit di sekitar kepala dan paruhnya memudahkan burung nuri kabare mengonsumsi buah ara yang lengket.

Baca Juga: Mencoba Kopi Cokelat dan Puding Sagu dari Papua, Seperti Apa?

Hanya Ditemukan di Papua dan Papua Nugini

Burung nuri kabare ini hanya ada di New Guinea, yang meliputi wilayah negara Papua Nugini dan wilayah Papua di Indonesia.

Burung nuri drakula ini tinggalnya di dataran tinggi dan pegunungan, teman-teman, yaitu di hutan yang ada di ketinggian sekitar 100 – 1.800 meter di atas permukaan laut.

Meski kebanyakan burung nuri dikenal sering mengeluarkan suara yang berisik, berbeda dengan burung nuri kabare ini.

Nuri kabare jarang mengeluarkan suara dan lebih sering terlihat terbang atau bertengger berpasangan atau berkelompok.

Dilansir dari Australian Geographic, organisasi World Parrot Trust menggambarkan suara burung nuri kabare ini seperti geraman yang serak dan saat terbang terdengar seperti jeritan.

Burung Nuri Terbesar

Tahukah kamu? Menurut situs kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta, burung nuri ini memiliki ukuran tubuh terbesar di antara jenis burung nuri lainnya.