Meski Berbahaya Bagi Manusia, Virus Corona Bisa Menyelamatkan Satwa yang Terancam Punah, Bagaimana Caranya?

By Tyas Wening, Minggu, 1 Maret 2020 | 11:00 WIB
Trenggiling punya sisik yang tahan peluru (Wikipedia.org)

Virus Corona Menyebar Melalui Konsumsi Hewan Liar

Virus corona awalnya terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, yang diduga disebarkan melalui salah satu hewan liar, yaitu kelelawar.

Saat ini, peneliti kembali menemukan bahwa ada hewan lain yang diduga menjadi media penyebaran virus ini, yaitu trenggiling.

Di Tiongkok dan beberapa negara lain, trenggiling memang menjadi hewan yang banyak diburu.

Trenggiling yang diburu ini kemudian daging dan sisiknya dimanfaatkan oleh manusia.

Baca Juga: Wah, Ternyata Jaring Laba-Laba Sudah Digunakan Sebagai Pembalut Luka Sejak Ribuan Tahun Lalu

Daging dan sisik trenggiling dianggap bisa dijadikan sebagai obat, padahal hal ini belum terbukti benar, lo.

Akibatnya, trenggiling menjadi mamalia bersisik yang paling banyak diburu dan membuat populasinya semakin menurun, bahkan terancam punah.

Populasi Trenggiling Bisa Terselamatkan karena Virus Corona

Sampai saat ini, virus corona masih menjadi hal yang berbahaya bagi manusia, karena belum ditemukan obatnya.

Namun bagi trenggiling, virus corona justru bisa menyelamatkan populasinya, nih.

Baca Juga: Paus Orca Bernama Riptide Pecahkan Rekor Berenang Terjauh, Berapa Jaraknya?

Sejak virus corona menyebar di Tiongkok dan diketahui menyebar melalui hewan liar, salah satunya trenggiling, pemerintah mengeluarkan aturan baru.

Aturan ini adalah larangan untuk mengonsumsi trenggiling, baik daging maupun sisiknya.

Pelarangan ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona dari trenggiling, teman-teman.