Gerakan menguncupkan daun ini disebut gerakan nasti.
Selain peka terhadap sentuhan, putri malu juga peka terhadap cahaya.
Saat gelap di malam hari, daun putri malu juga menutup.
Daun itu akan membuka kembali keesokan paginya.
Baca Juga: Buah dan Sayur Baik untuk Tubuh, Apakah Tetap Sehat Jika Diolah Menjadi Manisan dan Asinan?
Air Pada Bantal Daun
Gerakan pada daun putri malu ini terjadi karena keseimbangan air pada bantal daun.
Bantal laun letaknya di pangkal daun.
Saat daun tersentuh, bantal daun ini kehilangan tekanannya sehingga bergerak menutup.
Setelah beberapa menit, tekanan air pada bantal daun kembali seperti semula.
Daun menjadi mekar dan terlihat segar.
Baca Juga: Bunga Terbesar di Dunia Tumbuh di Indonesia, Inilah 5 Fakta Bunga Rafflesia Arnoldii!