Tak Perlu Percaya Lagi, Kutu Tidak Bisa Melompat dari Kepala ke Kepala Lain! Ini 10 Mitos tentang Kutu Rambut

By Iveta Rahmalia, Jumat, 6 Maret 2020 | 18:30 WIB
Ilustrasi gatal karena di kepala. (Ode/Majalah Bobo, copyright Majalah Bobo)

Mitos 5: Orang yang Terjangkit Kutu Rambut Harus Dikucilkan

Menurut North Dakota Department of Health, kutu rambut tidak terlalu berpotensi menular ke orang lain.

Kutu memang bisa menular, tapi tidak semudah itu. Ada dua cara kutu menular dari manusia ke manusia, yakni kontak langsung dan tidak langsung.

Kontak langsung maksudnya penularan yang terjadi ketika rambut seseorang bersentuhan dengan rambut penderita.

Kutu tersebut dapat merayap dan berpindah tempat melalui rambut. Kutu rambut tidak bisa terbang atau pun melompat dari satu rambut ke rambut lainnya jika tidak bersentuhan.

Sedangkan kontak tidak langsung adalah penularan yang terjadi melalui perantara benda yang digunakan bersama. Misalnya melalui sisir, helm, topi, handuk, seprai, dan benda-benda lainnya.

Jadi, kita tidak perlu menjauhi apalagi mengucilkan. Selama kita tidak melakukan hal-hal di atas, kita tidak tertular kutu.  

Mitos 6: Rambut Panjang Berpotensi Besar Jadi Sarang Kutu Rambut

Tidak peduli seberapa panjang rambut yang kita miliki, kutu akan tetap berpotensi bersarang di rambut kita.

Mitos 7: Kutu Rambut Bisa Bertahan Hidup Selama Berminggu-Minggu di Furniture, Baju, dan Sprei

Faktanya kutu rambut membutuhkan darah secara teratur sebagai asupan makananya. Jika kutu tidak mendapatkan asupan darah selama 48 jam, maka dia akan segera mati.

Jadi bisa dibilang mitos ini tidak perlu kita percaya lagi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kutu Rambut Berpindah dan Menular?