Mengapa Keturunan Bangsawan Disebut Darah Biru? Ini Alasannya

By Tyas Wening, Selasa, 10 Maret 2020 | 12:00 WIB
Anggota keluarga kerajaan Inggris (Creative Commons)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah 'darah biru'?

Istilah ini digunakan untuk menyebut keluarga kerajaan maupun orang-orang yang merupakan keturunan bangsawan.

Tidak hanya di Indonesia, istilah ini juga digunakan di berbagai negara, yang dalam bahasa Inggris disebut 'blue blood'.

Istilah ini bukan disebabkan karena darah mereka benar-benar berwarna biru, lo.

Ketahui, yuk, apa yang menyebabkan kaum bangsawan dan keturunannya mendapatkan sebutan sebagai darah biru!

Baca Juga: Warna Ungu Jarang Dipakai untuk Bendera Negara, Ternyata Ada Alasannya!

Istilah Darah Biru Sudah Digunakan Sejak Abad Pertengahan

Penggunaan istilah darah biru pertama kali tercatat di Inggris pada awal abad ke-19.

Namun ternyata istilah ini sudah digunakan lebih lama, sebelum abad ke-19.

Istilah darah biru ini ternyata sudah digunakan sejak masa Abad Pertengahan oleh bangsa Spanyol.

Dalam bahasa Spanyol, darah biru disebut sebagai sangre azul, yaitu sangre yang artinya darah, dan azul yang berarti biru.

Nah, oleh bangsa Spanyol, istilah sangre azul ini digunakan untuk menyebut keluarga Spanyol yang berkuasa atau kaya dan tinggal di kastil.

Selain itu, anggota keluarga yang kaya dan berkuasa di Spanyol ini juga disebut sebagai keturunan murni.

Alasannya adalah karena mereka tidak pernah menikah dengan orang yang bukan dari rasnya.

Baca Juga: Saat Ini Flu Bisa Dicegah dengan Vaksin, Kenapa Dulu Flu Merupakan Penyakit Berbahaya?

Bangsawan Spanyol Dibagi Menjadi Tiga Kelas

Dalam catatan yang diterbitkan tahun 1811, disebutkan bahwa ada tiga kelas bangsawan di wilayah Valencia, Spanyol, nih.

Tiga kelas ini adalah darah biru, darah merah, dan darah kuning.

Nah, pembagian tiga kelas pada bangsawan ini ternyata punya fungsi penting pada saat itu, teman-teman.

Dengan mengetahui 'darah' yang dimiliki oleh orang lain, maka mereka bisa menentukan silsilah keluarganya.

Baca Juga: Di Jawa Barat, Tentara Belanda Zaman Kolonial Mengonsumsi Roti Tan Keng Chu

Hal ini sudah dibuktikan oleh para militer Spanyol di abad ke-9 untuk membedakan diri dari musuhnya dengan cara melihat warna urat nadi orang lain.

Musuh bangsa Spanyol, yaitu bangsa Moor memiliki kulit yang lebih gelap.

Pembagian Kelas Berdasarkan Warna Pembuluh Darah yang Terlihat

Ada tiga kelas atau pembagian bangsawan di Spanyol, tapi bagaimana pembagian ini dilakukan, ya?

Ternyata pembagian kelas ini dilakukan dengan cara melihat warna pembuluh darah dan warna kulit.

Di seluruh Eropa, perbedaan kelas dilakukan dengan cara melihat warna urat nadi setiap orang.

Bangsawan yang berada pada kelas darah biru akan terlihat memiliki kulit putih dengan pembuluh darah yang terlihat serta berwarna kebiruan.

Inilah sebabnya bangsawan di Spanyol harus menikah dengan sesama rasnya, agar kulit mereka tetap berwarna putih.

Sedangkan masyarakat kelas bawah akan memiliki warna kulit yang lebih gelap dan urat nadinya tidak terlihat.

Hal ini disebabkan karena masyarakat kelas bawah banyak melakukan pekerjaan di luar ruangan dan di bawah sinar matahari sehingga membuat kulitnya berwarna kecokelatan.

Baca Juga: Sering Lihat Gingerbread sebagai Camilan saat Natal? Ini Cerita Menarik di Baliknya

Pemakaian Peralatan Makan dari Perak Bisa Memengaruhi Pembuluh Darah

Namun peneliti kembali menemukan alasan lain mengapa kaum bangsawan saat itu memiliki kulit putih pucat dengan pembuluh darah yang terlihat menonjol, nih.

Para keluarga bangsawan selalu menggunakan peralatan makan yang terbuat dari perak.

Penggunaan alat makan dari perak ini menunjukkan bahwa mereka adalah masyarakat kelas atas.

Baca Juga: Jakarta Sudah Belasan Kali Berganti Nama, Sudah Tahu Nama-Nama Jakarta Sebelumnya?

Ternyata penggunaan aalat makan dari perak ini membuat berbagai kandungan kimia di dalamnya bercampur dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Selain menyebabkan kekebalan tubuh terhadap bakteri, konsentrasi perak yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan kondisi bernama argyria.

Kondisi ini membuat kulit menjadi lebih pucat dan terlihat lebih putih, serta pembuluh darah yang lebih menonjol.

Wah, ternyata ada kondisi kesehatan tertentu di balik istilah ini, ya, teman-teman.

Baca Juga: Ada yang Menyebut Belanda sebagai Netherland dan Holland, Mengapa Ada Dua Nama?

Tonton video ini juga, yuk!