Banyak Rumah di Amerika Serikat Punya Ruang Bawah Tanah, Mengapa Begitu?

By Avisena Ashari, Rabu, 11 Maret 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi ruang bawah tanah yang dimanfaatkan sebagai ruangan kamar di penginapan (Photo by Aw Creative on Unsplash)

Mengapa Rumah di Amerika Serikat Banyak yang Punya Ruang Bawah Tanah?

Pada zaman dulu, ruang bawah tanah sudah ada. Namun orang-orang membuat ruang di tanah sebagai tempat penyimpanan makanan, sebelum lemari es ditemukan.

Namun, seringkali ruangan itu lembap dan berjamur sehingga tidak ditempati.

Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan, ahli menemukan cara untuk membuat ruang bawah tanah yang tanah air dan memiliki aliran udara yang baik.

Kemudian ruang bawah tanah sering dipakai untuk menyimpan pemanas air, pendingin ruangan dan pemanas ruangan, mesin cuci dan mesin pengering, hingga tungku.

Di Amerika Serikat, rumah dengan ruang bawah tanah semakin populer tahun 1950-an.

Salah satu alasannya adalah wilayah perkotaan seringkali tidak memiliki tempat yang luas, sehingga membangun rumah yang luas tidak memungkinkan.

Di perkotaan, rumah bisa dibuat lebih besar dengan cara dibangun ke atas atau ke bawah saja.

Ruang bawah pun jadi banyak dibangun agar orang-orang bisa mendapatkan ruangan penyimpanan tambahan. Membangun ruang bawah tanah biasanya lebih terjangkau dibandingkan menambah lantai ke atas.

Selain ruang bawah tanah untuk menyimpan barang-barang, ada juga rumah yang memiliki ruangan di bawah tanah yang digunakan untuk berlindung dari badai. Namun ruangan ini letaknya di luar rumah dan dibuat dengan bahan yang kuat.

Baca Juga: Suku yang Tinggal di Kutub Utara Masih Membutuhkan Kulkas Tidak, ya?

Lebih Banyak Rumah dengan Ruang Bawah Tanah di Bagian Utara

Amerika Serikat memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari puluhan negara bagian.

Penduduk yang memiliki rumah dengan ruang bawah tanah umumnya adalah yang tinggal di negara bagian utara Amerika Serikat.