Manusia Berdarah Panas, Bagaimana Jika Manusia Jadi Makhluk Berdarah Dingin, ya?

By Avisena Ashari, Rabu, 18 Maret 2020 | 14:30 WIB
Karena berdarah panas, manusia mengeluarkan keringat saat berada di tempat yang panas, untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. (Majalah Bobo/Ode)

Bobo.id – Siapa yang tahu manusia termasuk dalam kelompok apa di kingdom animalia?

Dalam klasifikasi makhluk hidup, manusia termasuk mamalia.

Mamalia termasuk dalam kelompok hewan berdarah panas, sama seperti burung.

Apakah artinya darah di dalam tubuh manusia itu bersuhu panas? Bagaimana jika manusia berdarah dingin, ya?

Coba kita cari tahu dulu apa perbedaan hewan berdarah panas dan berdarah dingin, yuk!

Baca Juga: Banyak yang Bilang Lemak Tidak Baik, Padahal Lemak Penting Juga! Ini Akibatnya ketika Tubuh Kekurangan Lemak

Hewan Berdarah Panas dan Hewan Berdarah Dingin

Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom animalia terbagi menjadi hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas.

Mamalia dan burung termasuk hewan berdarah panas, sementara reptil, ikan, dan amfibi adalah hewan berdarah dingin.

Apa itu hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin, Bo?

Hewan berdarah panas merupakan kelompok hewan yang memiliki kemampuan menjaga suhu tubuh tetap sama meskipun suhu di luar tubuhnya berubah-ubah.

Sedangkan, hewan berdarah dingin merupakan kelompok hewan yang suhu tubuhnya mengikuti suhu di luar tubuhnya, teman-teman.

Mamalia dan burung yang berdarah panas memiliki suhu tubuh yang stabil, meskipun berada di tempat bersuhu panas maupun bersuhu dingin.

Pada hewan berdarah panas, energi dari makanan yang dikonsumsinya akan membantu menghangatkan tubuh jadi hangat ketika cuaca dingin.

Sebaliknya, saat kepanasan, tubuhnya akan melakukan pendinginan dengan mengeluarkan keringat atau ada juga hewan yang bernapas sambil menjulurkan lidah untuk mendinginkan tubuh, seperti anjing.

Baca Juga: Ternyata Burung Tidak Bisa Terbang di Ruang Angkasa, Mengapa Begitu?

Nah, hewan amfibi, ikan, dan reptile tidak memiliki kemampuan itu karena mereka berdarah dingin.

Ketika berada di tempat bersuhu panas, tubuhnya akan menyerap suhu panas dan ikut naik suhunya. Begitupun saat dingin, tubuhnya juga akan menyesuaikan suhu di lingkungannya.

Jika suhu terlalu dingin, hewan berdarah dingin akan berusaha mencari kehangatan. Ada yang berkumpul berdekatan dan memelankan metabolisme tubuh. Ada juga yang bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.

Kira-kira, apa jadinya kalau manusia jadi makhluk berdarah dingin, ya?

Apa Jadinya Jika Manusia Berdarah Dingin?

Makhluk hidup yang berdarah dingin harus menjaga tubuhnya tetap hangat supaya bisa beraktivitas.

Jika manusia berdarah dingin, pasti manusia senang sekali berjemur supaya mendapatkan panas yang cukup untuk beraktivitas, nih.

Kemudian, manusia juga bisa ikut bermigrasi seperti ikan-ikan di laut. Soalnya, hewan berdarah dingin sulit bertahan di satu tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.

Namun, manusia mungkin jadi lebih jarang makan, nih. Soalnya, hewan berdarah dingin tidak membutuhkan energi hasil pembakaran dari makanan sebanyak hewan berdarah panas.

Wah, untung saja manusia berdarah panas, sehingga kita bisa lebih mudah menyesuaikan suhu tubuh saat berada di tempat bersuhu panas maupun dingin, ya?

Baca Juga: Seperti Mamalia, Reptil Juga Hibernasi, lo! Brumasi Namanya

Lihat video ini juga, yuk!