Uniknya Organ Pernapasan pada Cacing, Bisa Membuatnya Bernapas di Dalam Tanah

By Iveta Rahmalia, Selasa, 17 Maret 2020 | 18:15 WIB
Organ pernapasan pada cacing. (Pexels)

Bobo.id – Tahukah teman-teman? Organ pernapasan pada cacing sangatlah unik. Berbeda dengan manusia yang bernapas melalui paru-paru, cacing bernapas melalui kulitnya.

Kok, bisa? Yuk, cari tahu penjelasan organ pernapasan pada cacing!

Jenis cacing yang paling banyak ditemui adalah cacing tanah. Sesuai dengan namanya, hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata) ini hidup di dalam tanah.

Bentuknya memanjang dan terbagi menjadi beberapa segmen. Di segmen-segmen itu, terdapat beberapa pasang setae.

Apa itu setae? Sederhananya, setae adalah bulu-bulu yang melekat, dalam hal ini, melekat pada cacing tanah.

Yup, cacing tanah memang punya tubuh yang unik. Namun, keunikannya tidak sampai situ, teman-teman. Organ pernapasan pada cacing tanah juga unik, karena terletak pada kulitnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Organ Pernapasan Burung? Cari Tahu, yuk!

Bernapas dari Kulit

Kok, bisa kulit menjadi organ pernapasan? Ternyata di permukaan kulit cacing terdapat lapisan tipis yang disebut kutikula.

Kutikula ini selalu lembap dan basah. Itulah sebabnya, kulit cacing tanah selalu basah teman-teman. Nah, melaui kutikula lah, cacing tanah bernapas.

Lapisan ini bisa “menyerap” udara (oksigen) di dalam tanah sehingga masuk ke pembuluh darah cacing.

Setelah masuk ke pembuluh darah, oksigen pun diedarkan ke seluruh tubuh.

Adapstasi Lingkungan

Mengapa cacing tanah bernapas melalui kulit? Ternyata ini adalah sebuah bentuk adaptasi atau penyesuaian lingkungan.

Habitat cacing tanah adalah di dalam tanah. Karena itu, bernapas melalui permukaan kulit jauh lebih baik dibanding dengan sistem pernapasan khusus. Contohnya insang, paru-paru, dan trakea.

Oksigen bisa langsung masuk ke pembuluh darah jika bernapas melalui permukaan kulit.

O iya, jenis cacing lain juga punya sistem pernapasan yang sama, lo. Di antaranya cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang.

Baca Juga: Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini Bisa Membuat Organ Pernapasan Lebih Sehat, lo!

Makanan Cacing Tanah

Saat malam hari, para cacing akan keluar dari tanah dan mengambil daun yang gugur dari pohon.

Daun yang itu akan disimpan di sarangnya supaya lebih lunak untuk dimakan. Selain daun, cacing juga suka makan akar tanaman yang sudah membusuk, lo.

Cacing juga suka memakan makhluk kecil. Misalnya, nematoda, protozoa, rotifera, dan bakteri yang ada di dalam tanah.

O iya, cacing juga suka makan jamur yang ada di dalam tanah.

Berapa Banyak Cacing Makan?

Dalam satu hari, cacing bisa makan sebanyak sepertiga tubuhnya.

Makanan yang sudah dicerna oleh cacing akan dikeluarkan menjadi kotoran. Kotoran cacing inilah yang bisa menyuburkan tanah disekitarnya.

Mencari Makan di Malam Hari

Sebenarnya, cacing mencari makan kapan saja. Namun, mereka hanya akan mengambil daun yang berserakan di atas tanah saat malam tiba.

Kalau mereka mengambil daun di siang hari, tubuh mereka bisa kekeringan. Mereka juga lebih rentan diburu kalau keluar di siang hari.

Baca Juga: Bisa Mengurangi Kecemasan Hingga Masalah Pernapasan, Inilah Manfaat yang Terkandung pada Daun mangga

O iya, cacing tanah tidak bisa makan buah jeruk dan sejenisnya. Zat yang ada di dalam buah jeruk bisa membuat cacing mati.

Lihat juga video ini, yuk!