Sering Keliru, Pasta Gigi dan 4 Bahan Ini Sebenarnya Tidak Boleh Digunakan untuk Mengatasi Luka Bakar!

By Sarah Nafisah, Rabu, 18 Maret 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi luka bakar (freepik/macrovector)

Bobo.id - Banyak hal tak terduga yang bisa terjadi pada kita. Seperti, tidak sengaja menyentuh teko panas saat sedang membuat teh.

Saat itu terjadi, biasanya akan muncul luka bakar di permukaan kulit kita. Walaupun tidak berdarah, luka ini menimbulkan rasa perih yang cukup mengganggu.

Banyak orang yang menggunakan pasta gigi untuk mengatasi luka bakar. Sayangnya hal itu salah dan justru bisa membuat konsisi luka semakin parah.

Selain pasta gigi, ada juga 4 bahan lain yang tidak boleh kita pakai untuk mengatasi luka bakar.

Apa saja, ya? Yuk, cari tahu bersama!

Baca Juga: Luka Bakar Terbagi 3 Tingkat, Kenali Jenis dan Pertolongannya, yuk!

Bahaya Penggunaan Pasta Gigi untuk Luka Bakar

Pasta gigi sering dikatakan dapat meringankan nyeri akibat luka bakar. Padahal, sebenarnya anggapan ini salah karena kandungan pada pasta gigi justru dapat menjadikan luka bakar semakin parah.

Pasta gigi mengandung berbagai bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih dan pengharum napas.

Kandungan pasta gigi yang bermanfaat bagi gigi ini malah membuat jaringan di sekitar luka bakar semakin rusak.

Bahan-bahan itu dapat menyebabkan iritasi hingga mengubah warna kulit jika digunakan secara langsung pada luka.

Pasta gigi juga mengandung kalsium dan peppermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit.

Meskipun dapat memberikan efek dingin, penggunaan pasta gigi untuk luka bakar justru menutup area yang terluka dan memerangkap panas di dalamnya. Akibatnya, luka bakar akan lebih lama sembuhnya, lo.

Baca Juga: Banyak yang Keliru Karena Bentuknya Mirip, Inilah Cara Membedakan Pastel dan Panada

Bahan Lain yang Tidak Boleh Digunakan untuk Mengatasi Luka Bakar

Bukan hanya pasta gigi saja yang dianggap bisa menyembuhkan luka bakar, ada beberapa bahan di rumah yang sering kali digunakan.

Padahal, bahan-tersebut tidak bisa menyembuhkan luka dan malah membuatnya semakin parah.

1. Es batu

Es batu (pixabay/Bruno /Germany)

Es batu memang dapat mendinginkan suhu kulit. Namun, penggunaan es batu ataupun air bersuhu dingin dengan cara yang salah justru dapat memperparah kondisi luka kita.

Es batu dan air dingin dapat mengiritasi area luka, bahkan menyebabkan sejenis luka bakar yang disebut cold burn.

Baca Juga: Manusia Berdarah Panas, Bagaimana Jika Manusia Jadi Makhluk Berdarah Dingin, ya?

2. Minyak

Ilustrasi minyak sayur (pixabay/HomeMaker)

Minyak memiliki berbagai kegunaan bagi kesehatan, tapi penggunaannya pada kulit yang terbakar justru dapat memerangkap panas dan mencegah pemulihan luka bakar.

Jadi, kita perlu menghindari penggunaan berbagai jenis minyak untuk memasak, begitu pula dengan minyak kelapa dan minyak zaitun.

3. Putih Telur

Putih telur (freepik/jcomp)

Seperti mitos penggunaan pasta gigi untuk luka bakar, putih telur juga tidak terbukti dapat mengatasi kondisi ini.

Putih telur mentah justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka. Bahan ini juga dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, jadi hindari penggunaannya saat kita mengalami luka bakar.

4. Mentega

mentega (pixabay/rodeopix)

Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mentega dapat menjadi bahan alami yang tepat mengatasi luka bakar.

Seperti halnya minyak, mentega juga dapat memerangkap panas pada area kulit dan memperlambat proses pemulihan.

Selain itu, mentega tidaklah steril sehingga dapat memicu infeksi pada area kulit yang terluka.

Tonton video ini, yuk!