2 Hari Lagi Akan Terjadi Peristiwa Ekuinoks, Berbahayakah bagi Bumi?

By Cirana Merisa, Rabu, 18 Maret 2020 | 20:43 WIB
Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Biasanya hal ini dirasakan oleh orang yang tinggal di negara empat musim.

Sedangkan orang-orang yang tinggal di negara dua musim seperti kita tidak akan terlalu terasa perbedaannya.

Siang dan Malam Memiliki Durasi yang Sama

Saat kutub utara Bumi sudah condong 23,5 derajat, Bumi pelan-pelan akan kembali tegak lurus.

Baca Juga: Jika Matahari Separuh Lebih Kecil dari Ukurannya Sekarang, Apa Pengaruhnya bagi Kehidupan dan Tata Surya?

Lalu giliran kutub selatan Bumi yang condong ke arah Matahari.

Nah, saat Bumi tegak lurus inilah terjadi fenomena ekuinoks, yaitu Matahari tepat berada di garis ekuator.

Ekuinoks ini membuat durasi siang dan malam sama, yaitu masing-masing 12 jam.

Jadi, misalnya Matahari terbit pukul 05.45, Matahari akan terbenam pukul 17.45.